Perhatikan Hal-hal Penting ini Sebelum Menentukan KPR
Membeli rumah dengan sistem angsuran atau KPR (Kredit Pemilikan Rumah) perlu memperhatikan beberapa hal. Beberapa hal penting yang harus selalu diperhatikan sebelum menjalankan semua prosesnya.
Besaran Plafon Kredit
Sebagai langkah awal, cermati lebih dahulu besarnya plafon atau limit kredit yang disediakan oleh setiap bank. Pilih bank yang dapat memberikan kredit maksimal sesuai dengan harga rumah yang diidamkan dan ingin dibeli.
Tingkat Suku Bunga
Kemudian terkait dengan suku bunga, jangan mudah tergiur oleh penawaran tingkat suku bunga rendah. Perhatikan secara seksama sistem perhitungannya, apakah menggunakan sistem effective, annuity atau flat. Minta pada bank untuk memberikan contoh simulasi angsuran bulanan beserta suku bunga yang diterapkan dan pilih yang perhitungan beban bunga paling ringan.
Masa Kredit
Sebagian besar bank di Indonesia memberi kredit KPR dengan jangka waktu pelunasan maksimal 15 tahun namun ada pula yang 20 tahun. Makin lama jangka waktunya, besarnya angsuran setiap bulan akan menjadi lebih rendah namun dengan beban bunga tinggi. Karena itu jika mempunyai penghasilan mencukupi, pilih kredit KPR dengan jangka waktu tidak terlalu lama.
Cepat Menaikan Suku Bunga
Ada bank yang sangat cepat menaikan suku bunga untuk KPR, ketika lembaga BI menaikan suku bunga. Tapi ketika BI menurunkan suku bunga, bank tersebut tidak langsung ikut menurunkannya. Bank semacam ini harus dijauhi dan utamakan bank yang cepat menyesuaikan dengan penurunan suku bunga dari BI.
Proses Pengajuan Kredit
Biasanya proses pengajuan kredit KPR itu membutuhkan waktu sekitar 1 bulan. Karena itu jangan ragu bertanya pada pihak bank tentang lamanya proses tersebut. Jika prosesnya terlalu lama, lebih baik pindah ke bank lain yang mampu menjalankan proses kredit KPR secara lebih cepat.
Biaya Pinalti
Selama ini banyak sekali masyarakat yang lupa bertanya tentang besaran biaya pinalti yang harus dibayar apabila mampu melunasi kredit KPR secara lebih cepat dari jangka waktu yang ditetapkan. Karena itu sangat disarankan menanyakan hal ini lebih awal. Tujuannya agar ketika mempunyai dana yang lebih bisa melakukan pelunasan lebih cepat tanpa biaya penalti tinggi.
Fasilitas Tambahan
Tidak sedikit ada bank yang bersedia memberi fasilitas tambahan dalam setiap produk KPR yang ditawarkan ke masyarakat. Misalnya asuransi kebakaran, bencana alam, kenaikan limit atau batas KPR dan sebagainya. Manfaatkan semua fasilitas ini, khususnya yang berkaitan dengan asuransi agar merasa lebih nyaman.
Biaya Adminitrasi
Urusan yang berkaitan dengan biaya adminitrasi juga tidak boleh diabaikan dan harus ditanyakan pada pengembang atau penjual rumah dan bank. Misalnya biaya notaris atau PPAT, biaya provisi, cek sertifikat, balik nama dan biaya-biaya lainnya. Ada sebagian biaya yang harus ditanggung oleh bank, developer, tanggung bersama dan ada yang harus dibayar sendiri oleh pembeli.