Jenis-Jenis dan Karakteristik Dak Hunian Menurut Material Yang Digunakan

Salah satu elemen penting yang selalu ada dalam setiap bangunan hunian yang terdiri dari dua lantai atau lebih adalah dak. Fungsinya adalah sebagai pembatas antara satu lentai dengan lantai lain. Untuk pembuatannya, sahabat Perumahan Fajar Group dapat memilih beberapa jenis material dan masing-masing memiliki karakteristik yang tidak sama.

1. Dak Beton

Dibanding jenis lainnya, beton merupakan material yang paling sering dipakai untuk membuat dak. Untuk cetakannya, terbuat dari rangka kayu atau bekisting yang dipadu dengan rangkaian besi dan dijadikan sebagai struktur lantai.

Setelah terpasang dengan baik, dibuat adonan dari campuran pasir, kerikil, dan semen yang dituangkan dalam struktur tersebut. Sesudah itu sahabat Perumahan Fajar Group harus membiarkan sampai kering dan mengeras hingga terbentuk lantai pijakan.

Proses ini butuh waktu lama hingga banyak yang menganggapnya sebagai kelemahan dari dak beton. Tetapi dibalik itu, dak ini terkenal mempunyai kekuatan maksimal dan bisa tahan hingga beberapa puluhan bahkan ratusan tahun.

2. Dak Pelat Baja

Material berikutnya yang dapat sahabat Perumahan Fajar Group pakai untuk membuat dak adalah pelat baja. Bahannya berupa lempengan metal dan proses pengerjaannya butuh waktu lebih singkat. Ketahannya juga dapat menyamai dak beton dan bobotnya lebih ringan. Namun kelemahannya, rentan terjadi lendutan dan ini bisa berpengharuh terhadap kekuatannya dalam menahan beban.

3. Dak Bondek

Dak bondek merupakan dak hunian yang terbuat dari material alumunium dan seng. Banyak yang menjadikan dak ini sebagai dasar pengecoran karena bisa dipakai secara berulang sebagai bekisting. Apalagi penggunaannya tidak membutuhkan kayu untuk tiang penyangga. Akan tetapi sahabat Perumahan Fajar Group harus menyiapkan dana lebih besar karena harganya cukup mahal.

4. Dak Keraton

Pasti banyak yang tidak menyangka bahwa ternyata tanah liat dapat dijadikan sebagai material untuk membuat dak huniandan sering disebut sebagai dak keramik atau dak keraton. Sebelum dipakai membuat dak, tanah liat tersebut dicetak lebih dahulu untuk membentuk modul atau brick yang kemudian disusun hingga menjadi lantai dak.

Kelebihannya antara lain bisa meredam suara dan membuat ruang terasa sejuk karena sifatnya yang dingin. Namun kekuatannya kurang begitu bagus dan mudah rusak atau pecah. Di pasaran, produk ini bisa didapat dalam dimensi 25 x 20 x 20 sentimeter dan biasanya memiliki ketahanan maksimal 500 kg/m2 dalam menahan beban.

5. Dak Panel Lantai

Jenis material berikutnya yang dapat dijadikan sebagai dak hunian adalah panel lantai. Bahan utamanya berasal dari hebel atau bata ringan dengan dengan ukuran panjang 6 meter, lebar 60 sentimeter dan tebal antara 12,5 hingga 20 sentimeter.

Bagi sahabat Perumahan Fajar Group yang ingin pakai dak ini, struktur bangunannya tidak boleh mempunyai lekukan. Selain itu biasanya harus memesan lebih dulu karena peminatnya masih sedikit, sehingga produsen tidak berani bikin stok yang banyak.