Tak Perlu Dibuang, Minyak Jelantah Punya Beberapa Manfaat Untuk Keperluan Hunian
Minyak jelantah adalah minyak bekas yang pernah dipakai untuk memasak atau menggoreng suatu masakan. Biasanya minyak ini langsung dibuang begitu saja setelah digunakan. Tetapi sebenarnya, minyak jelantah tetap punya beberapa manfaat penting khususnya untuk keperluan rumah hunian.
1. Pengganti lilin
Ketika aliran listrik mengalami pemadaman dan lampu tidak bisa dihidupkan, biasanya orang suka menggunakan lilin sebagai penerangan. Namun jika tidak memiliki persediaan lilin, dapat diganti dengan minyak jelantah karena memiliki daya pancar sinar yang hampir sama.
Pertama siapkan wadah tahan api misalnya tutup kaleng atau botol kaca kemudian dituangi dengan minyak tersebut. Kemudian ambil kapas secukupnya dan atur sedemikian rupa agar dapat berperan sebagai sumbu. Jika minyaknya sudah meresap ke dalam kapas, tinggal dinyalakan.
2. Aromaterapi
Tidak hanya pengganti lilin, minyak jelantah juga dapat dipakai untuk arometerapi. Jernihkan lebih dulu minyak ini sekitar dua hari dengan ampas tebu. Selanjutnya kasih campuran bubuk jeli dan essence sesuai selera seperti kopi, vanila dan sebagainya. Kemudian campuran tersebut diolah dan dicetak atau dibentuk dan diletakan dalam wadah. Setelah itu bisa dinyalakan saat dibutuhkan.
3. Sabun cuci
Manfaat berikutnya dari minyak jelantah bagi keperluan rumah tangga adalah sebagai bahan untuk membuat sabun cuci. Saring minyak ini dengan kain bersih lalu dikasih rendaman arang sehingga semua kotorannya dapat terhisap oleh arang tersebut.
Setelah menjadi jernih, langsung dicampur dengan bahan lain seperti minyak kelapa, NaOH, cuka apel, fragrance oil dan air secukupnya. Campuran ini langsung dimasukan dalam cetakan dan harus disimpan selama 12 jam agar menjadi padat. Setelah itu tinggal dipakai untuk membersihkan atau mencuci perabot dapur dan peralatan rumah tangga lainnya.
4. Membersihkan lantai
Ada kalanya penghuni rumah kehabisan cairan untuk membersihkan lantai. Dalam kondisi seperti ini, minyak jelantah dapat dimanfaatkan sebagai penggantinya. Saring lebih dulu minyak tersebut menggunakan kain, lalu direaksikan dengan arpus yang berperan sebagai desinfektan dan larutan NaOH. Selain itu tambahkan pula hydroxy ethyl cellulose agar dapat mengental. Kemudian untuk pengangkat kotoran dan penambah busa, kasih campuran sodium lauryl sulfate.
5. Pakan hewan unggas
Terakhir apabila ada penghuni rumah yang tertarik memelihara hewan ternak khususnya unggas, maka minyak jelantah dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk campuran pakan. Sebagai langkah awal, netralkan minyak tersebut melalui tiga macam proses.
Masing-masing adalah memisahkan lendir, netralisasi dan terakhir adalah memucatkan agar sifat bahaya atau karsinogenik-nya dapat dihilangkan. Jika ketiga proses ini sudah dilalui, langsung saja dijadikan sebagai campuran pakan yang lain.
Itulah beberapa manfaat dari minyak jelantah yang selama ini kurang diketahui oleh masyarakat. Sebagai informasi tambahan, apabila dibuang ke selokan atau tempat sampah minyak jelantah bisa menimbulkan pencemaran lingkungan karena tidak dapat larut dalam air. Jadi sangatlah bagus jika didaur ulang untuk memenuhi beberapa keperluan rumah tangga.