Tak hanya Membangun Ibukota Baru, Pengembang juga Siap Mencari Investor
Asosiasi pengembang Real Estate Indonesia (REI) kembali menegaskan kesiapannya untuk bekerja sama dengan pemerintah. Sahabat Perumahan Fajar Group, kerja sama ini terkait dengan program pengembangan ibukota baru di Kalimantan Timur. Hingga sekarang, rencana pemindahan ibukota baru tersebut terus berjalan.
Selain itu REI juga bersedia untuk mencari inverstor baru, baik dari dalam negeri atau luar negeri. Bahkan saat ini sudah terbentuk kelompok kerja yang secara khusus akan membantu melancarkan proyek pembangunan ibukota baru.
Alasan pemerintah menggandeng pengembang properti
Beragam rencana dan strategi pemindahan ibukota makin terlihat nyata. Pemerintah juga menyatakan akan melibatkan swasta dalam program ini, termasuk pengembang properti.
Dalam hal ini sahabat Perumahan Fajar Group, pemerintah mempunyai alasan jika developer lebih ahli dan berpengalaman untuk mengembangkan suatu kawasan baru. Kawasan yang sebelumnya bersifat tidak produktif dapat berubah menjadi kawasan yang bernilai tinggi dan berkembang dengan cepat dan pesat.
Respon dari REI
Berdasar alasan inilah REI memberi respon secara cepat permintaan dari pemerintah. Asosiasi ini langsung membuat kelompok kerja khusus. Tim ini bertugas menyusun rencana dan master plan pengembangan ibukota baru.
Nantinya, tim kerja tersebut akan berperan aktif dalam menciptakan konsep-konsep terpenting bagi sebuah kawasan. Sehingga kawasan baru ini akan terlihat lebih ideal. Setelah itu akan dapat menarik minat investor lain untuk segera bergabung melakukan pengembangan sekaligus memenuhi segala kebutuhan properti.
Paulus Totok Lusida yang menjabat sebagai Ketua Umum DPP REI menyatakan jika pihaknya telah mendapatkan pesan dari pemerintah. Sahabat Perumahan Fajar Group, Pesan tersebut disampaikan melalui Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN dan Bappenas).
Melalui REI, kedua lembaga ini minta agar developer properti bersedia memberikan dukungan dan melibatkan diri dalam program pembangunan ibukota baru. Karena itu selain membuat kelompok kerja khusus, REI juga telah menunjuk Samuel Stephanus Huang selaku bendahara umum REI untuk mencari investor dalam negeri.
Selain itu ada Rusmin Lawin yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP REI dengan tugas yang hampir sama. Hanya saja sahabat Perumahan Fajar Group, Rusmin Lawin akan lebih fokus pada pencarian investor asing dari luar negeri.
Paulus juga menjelaskan apabila pengembangan ibukota baru di Kalimantan Timur akan mencakup beberapa bidang. Diantaranya pengembangan hunian, perkantoran, kawasan komersial atau bisnis, fasilitas umum hingga infrastruktur yang lain.
Bukan itu saja, REI juga akan mengajak developer luar negeri, terutama yang punya pengalaman dan keahlian pengembangan properti global. Sehingga mereka juga akan berperan dalam program pengembangan kawasan di ibukota baru.
Demi melancarkan rencana kerja tersebut, REI juga akan melibatkan diri dalam badan otorita khusus yang akan mengurus pengembangan ibukota baru. Bahkan lebih dari itu sahabat Perumahan Fajar Group, REI juga sudah meminta jadwal pembangunan dengan maksud agar semua bisa direalisasikan secepat mungkin