Tahun 2022, BTN Menjadi Bank Penyalur FLPP Rumah Subsidi Terbanyak
Ketika melakukan kredit perumahan, sebagian besar sahabat Perumahan Fajar Group pasti memilih Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai pemberi kredit. Ini bukan suatu keanehan. Hingga tahun tahun 2022, bank tersebut masih menjadi bank penyalur dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) rumah Subsidi terbanyak.
Hal ini diungkapkan oleh Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Adi Setianto. Melalui bisnis.com dia mengungkapkan hingga kuartal III tahun 2022, bank milik pemerintah tersebut sudah menyalurkan dana FLPP rumah subsidi sebanyak 98.556 unit.
Adi juga menjelaskan, pemerintah menargetkan penyaluran ini bisa mencapai 226.000 untuk sepanjang tahun 2022. Sampai saat ini, target tersebut telah mencapai 154.000 unit atau 68,15% dengan nilai Rp17,12 triliun.
Agar target tersebut dapat tercapai, butuh kerja keras dan komitmen tinggi. Terutama dalam urusan kualitas bangunan, layanan, dan ketepatan sasaran. Semua tidak boleh ada yang dikesampingkan.
Sahabat Perumahan Fajar Group, BP Tapera terus giat melaksanakan evaluasi kepada bank penyalur dana FLPP. Untuk tahun ini, penyaluran tersebut dijalankan oleh 40 bank. Mereka terdiri dari 32 Bank Pemerintah Daerah dan 8 Bank Nasional. Selain itu dipastikan pula penyaluran ini tidak hanya mengutamakan sisi kuantitas saja, tapi juga kualitas.
Penghargaan
Untuk itu sahabat Perumahan Fajar Group, BP Tapera tidak segan-segan memberikan reward bagi bank yang memiliki peran sebagai penyalur FLPP. Khusus untuk capaian paling tinggi dalam kuartal III 2022, penghargaan diberikan pada Bank BTN. Jumlah penyalurannya mencapai 80.954 unit.
Setelah itu disusul oleh Bank BTN Syariah yang berhasil menyalurkan dana FLPP sebanyak 17.602 unit. Kemudian untuk posisi ketiga ditempati oleh Bank Nasional Indonesia yang jumlah penyalurannya berada dalam angka 15.069 unit.
Selain itu sahabat Perumahan Fajar Group, terdapat kategori lain yaitu pertumbuhan tertinggi dari tahun 2021 sampai 2022. Penghargaan tersebut diterima oleh Bank BRI, Bank Jawa Barat (BJB), dan BTN Syariah. Selanjutnya untuk kategori raport terbaik, penerimanya adalah Bank Sumut, Bank Kalbar Syariah, dan Bank Aceh Syariah.
Dalam acara pemberian penghargaan tersebut, ikut hadir Direktur Sistem Manajemen Investasi Keuangan Safriadi. Dia menyatakan jika kehadiran Kementerian Keuangan adalah untuk memberi kepastian bahwa BP Tapera bukan hanya bisa memenuhi target yang telah ditetapkan saja. Selain itu juga memberi nilai tambah atas target tersebut.
Menurutnya, masih banyak peluang melakukan perbaikan dan penyempurnaan hingga akhir tahun 2022. Ditegaskan pula sisa target sebanyak sekitar 32% harus dapat diraih bahkan harus lebih bagus dari harapan selama ini.
Safriadi juga mengharapkan BP Tapara bisa semakin menyadari jika inflasi, kondisi makro, dan stabilitas pasar uang sangat perlu menjadi perhatian. Segala situasi ini bisa memberi dampak pada sektor perumahan.
Karena itu sahabat Perumahan Fajar Group, disarankan juga ada usaha keras untuk mengurangi risiko dan antisipasi perubahan global. Karena hal ini bisa memunculkan pengaruh terhadap penyaluran FLPP.