Sebelum Membuat, Pahami Dulu Kelebihan dan Kekurangan Atap Datar
Pada masa sekarang, makin banyak orang yang tertarik menerapkan konsep atap datar di hunian mereka. Desainnya bisa diaplikasikan pada semua gaya desain, apalagi bagi yang tinggal di Perumahan Fajar Group. Tetapi sebagaimana arsitektur lainya, konsep ini memiliki beberapa kelebihan sekaligus kekurangan.
Kelebihan atap datar
Dibanding yang bentuknya miring, atap datar hanya butuh konstruksi sederhana saja. Sehingga pemasangannya jauh lebih mudah dan cepat. Bahkan penggunaan anggaran dapat ditekan seminimal mungkin.
Selain itu apabila memakai material dari beton dalam pembuatannya, dapat berfungsi sebagai ruang tambahan. Misalnya untuk menjemur pakaian, olahraga atau membuat taman, teras dan lainnya. Perawatannya juga mudah dilakukan dan resiko kerusakan terbilang rendah.
Kekurangan atap datar
Masalah terbesar yang paling sering muncul ketika memakai atap datar di Perumahan Fajar Group atau komplek hunian lainnya adalah terkait dengan cuaca. Insulasi panas pada atap ini kurang bagus. Terutama bagi ruang yang ada dibawahnya. Penyebabnya adalah tidak adanya ruang lain diantara ruang bawah dan permukaan atap.
Hal ini membuat ruang rumah jadi terlalu panas di musim kemarau dan sangat dingin saat musim hujan. Karena itu sistem sirkulasi udara atau ventilasi harus dibuat sebaik dan sesempurna mungkin.
Bukan itu saja, musim hujan juga sering memunculkan resiko bocor karena air hujan tidak dapat mengalir cepat dibanding atap miring. Pembuatan sistem pembuangan air merupakan sebuah kebutuhan dan harus melalui perhitungan cermat agar masalah ini bisa dihindari.
Material pilihan
Material yang paling sering digunakan membuat atap datar di Perumahan Fajar Group adalah BUR atau Built Up Roof. Banyak pula yang menyebut bahan ini dengan nama atap kerikil (gravel roof) karena bahan utamanya berupa kerikil dicampur aspal.
Jika ingin lebih awet, bisa memilih material rubber roof yang ketahanannya mencapai puluhan tahun. Selanjutnya ada PVC atau Polyvinyl Chloride dan TPO atau Thermo Plastic Polyolefi. Selain itu tidak sedikit yang memakai beton tulang saja, lalu dikasih lapisan waterproofing.
Untuk desainnya, penghuni Perumahan Fajar Group bisa mengambil tema hijau yang terkenal dengan sebutan green flat roof. Model ini cocok diterapkan pada atas dengan area yang tidak terlalu besar dan lapisannya berupa rumput sintetis. Tetapi jika ingin lebih alami, sebaiknya menggunakan tanah yang dikasih tanaman rumput asli.
Dek kayu juga dapat dijadikan pilihan apabila ingin menghadirkan suasana yang lebih hangat namun tetap alami. Jika memakai material ini sebagai lapisannya, pemasangan masing-masing kayu diberi jarak atau celah agar tidak menimbulkan genangan air saat hujan.
Terakhir untuk hunian di Perumahan Fajar Group dengan atap datar yang ukurannya cukup besar, dapat melengkapinya dengan skylight. Keberadaannya tidak hanya dapat membuat tampilan rumah terlihat makin cantik, namun juga bisa dijadikan pelindung dari curah air hujan dan panas matahari.