Sampai 10 Tahun Mendatang, Milenial Jadi Pangsa Pasar Properti Terbesar
Pandemi covid-19 yang telah mulai mengalami penurunan membuat kegiatan bisnis di Indonesia bisa menggeliat kembali, termasuk bisnis properti. Tidak jauh beda dengan sektor yang lain sahabat Perumahan Fajar Group, generasi milenial juga jadi pangsa pasar terbesar di bidang properti. Bahkan kondisi ini bisa berlangsung terus hingga 10 tahun mendatang.
Menurut rilis dari erwinkallonews, banyak hasil penelitian yang menunjukkan apabila keinginan masyarakat untuk punya properti terus meningkat secara signifikan. Setiap tahun kenaikannya mencapai sekitar 40,5%. Sedangkan minat untuk memakai sistem sewa juga meningkat, sebesar 25,4%.
Menyesuaikan kebutuhan new normal
Selain itu muncul potensi lain, terkait dengan produk-produk properti yang menjadi kebutuhan masyarakat. Hal ini seiring dengan banyaknya penyesuaian terhadap sistem penerapan new normal. Berbagai aktivitas yang dianggap lebih aman dilaksanakan di rumah telah memunculkan dorongan untuk belanja properti yang bersifat multifungsi.
Sahabat Perumahan Fajar Group, kebutuhan tersebut juga telah dipahami oleh banyak pengembang. Salah satunya PT Lippo Kawaraci Tbk (LPKR) yang mendirikan rumah hunian bagi para creativepreneurs agar bisa mendapatkan hunian sesuai yang mereka butuhkan.
John Riady yang menjabat sebagai CEO Lippo Kawaraci menyebutkan, jika pihaknya terus berusaha menciptakan produk properti yang mampu memberi dukungan penuh bagi kebutuhan masyarakat. Terutama untuk milenial yang di masa depan nanti akan menghadapi tantangan lebih besar di pasar global.
John juga mengatakan perusahannya telah siap menyediakan rumah takan atau klaster komersial lain dengan konsep komplek hunian yang terkoneksi langsung dengan pusat bisnis. Melalui perencanaan yang matang, hunian ini akan memudahkan pemiliknya untuk mengakses sebuah fasilitas bisnis dan pemenuhan kebutuhan gaya hidup.
Perubahan selera pasar
Bukan itu saja sahabat Perumahan Fajar Group, saat ini semakin banyak pengembang yang selalu berusaha memahami perubahan selera pasar yang terjadi selama ini. Tapi khusus untuk rumah tapak, selalu terserap oleh konsumen dengan baik.
Permintaan yang sangat tinggi tersebut memunculkan dorongan besar bagi LPKR dan pengembang lainnya untuk terus memunculkan produk properti modern. Bahkan tidak sedikit yang menghadapi kelebihan pesanan atau oversubscribe.
Sahabat Perumahan Fajar Group, keberhasilan ini juga membuat kinerja perusahaan properti ikut meningkat. Untuk LPKR sendiri, mengalami pertumbuhan pemasaran di angka Rp 1,6 triliun pada kuartal ketiga tahun 2021 ini.
Bagi LPKR, capaian pemasaran yang terus terjadi selama sembilan bulan dari Januari sampai September tersebut adalah 93% target pemasaran pada tahun ini. Permintaan yang begitu tinggi atas produk rumah tapak membuat pengembang ini punya niat lagi untuk menyiapkan produk sejenis di akhir bulan.
Tak mau kalah dengan yang lain, pengembang Perumahan Fajar Group ikut membuat rumah tapak baru untuk para milenial. Melalui akun instagram mereka, perusahaan ini menawarkan hunian dengan konsep yang begitu elegan, bernama Fajar Indah Permata 1 yang merupakan hunian bertipe 105/171 di Baturan, Colomadu, Karanganyar.