Pemerintah Memastikan Akan Membentuk Bank Tanah Pada Tahun Depan

Sahabat Perumahan Fajar Group sudah tahu tentang bank tanah?. Bank tanah yang di sering disebut dengan istilah land banking adalah praktik pembelian tanah atau ambil alih tanah yang kemudian dikembangkan untuk pembangunan. Misalnya, perumahan, infrakstruktur dan sebagainya. Selain itu pemerintah juga sering menggunakan untuk menstabilkan harga tanah dan beberapa tujuan yang lain.

Terkait dengan hal ini, pemerintah Indonesia semakin giat mematangkan berbagai hal yang sifatnya teknis untuk merealisasikan cita-cita membangun bank tanah. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Abdul Djalil mengatakan bahwa proses tersebut sudah masuh tahap finalisasi.

Beroperasi tahun depan

Sahabat Perumahan Fajar Group, pembentukan bank tanah tersebut diharapkan dapat terwujud dan mulai beroperasi pada tahun depan. Menurut Sofyan, ada dua macam regulasi yang saat ini juga sudah masuk tahap harmonisasi. Pertama yaitu peraturan presiden tentang govermance bank tanah. Sedangkan yang kedua adalah peraturan pemerintah tentang permodalan.

Apabila kedua jenis regulasi ini telah selesai, secepat mungkin pemerintah juga akan segera melakukan penunjukan. Selanjutnya bank tanah terebut akan mempunyai tugas menyelesaikan semua kebutuhan lahan untuk berbagai macam pembangunan.

Sahabat Perumahan Fajar Group, bank tanah ini nantinya juga akan diberi wewenang untuk mengelola semua lahan yang digunakan untuk kepentingan umum dan program reforma agraria.

Pembentukan komite

Menurut rilis dari kompas.com, Sekretaris Jenderal Kementrian ATR/BPN Himawan Arief Sugoto menyatakan bahwa nantinya juga akan dibuat komite bank tanah pada struktur lembaga tersebut. Komite ini dikendalikan oleh tiga orang menteri. Pertama Menteri ATR/BPM sebagai ketua sekaligus anggota.

Sedangkan lainnya yaitu Menteri Pekerjaan UMUM dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Menteri Keuangan di mana keduanya akan berperan sebagai anggota. Selain itu ada satu lembaga lain atau menteri yang ikut menjadi anggota melalui penunjukan langsung oleh presiden.

Sahabat Perumahan Fajar Group, pembentukan komite bank tanah ini punya tujuan khusus. Satu diantaranya adalah menyingkirkan risiko kewenangan yang terlalu besar. Selain itu juga untuk mengurangi adanya potensi abuse of power dan penyalahgunaan wewenang.

Pada sisi yang lain komite ini akan berperan pula sebagai check of balance dan punya tugas mengurus-hal-hal penting dan krusial yang berkaitan dengan urusan pertanahan.

Selain itu dalam bank tanah ini juga akan terdapat dewan pengawas. Adapun tugasnya adalah menjalankan pengawasan serta memberi saran atau nasihat pada pelaksana saat melaksanakan kegiatan bank tanah.

Sebagai informasi tambahan, pembentukan bank tanah ini sendiri mulai muncul pada awal masa pemerintahan Presiden Joko Widodo di periode kedua. Usai dilantik dalam sidang Majelis Pemusyaratan Rakyat (MPR), Presiden Joko Widodo mengemukakan gagasan baru membuat dua omnibus law yang salah satunya Undang-Undang Cipta Lapangan Kerja.

Sahabat Perumahan Fajar Group, dalam Undang-Undang Cipta Lapangan Kerja inilah terdapat klaster yang berkaitan dengan pembentukan Bank Tanah. Kemudian saat ini pemerintah akan mewujudkannya secara bertahap.