Mengenal Jenis-jenis Pintu dan Tips Memilihnya
Pimtu merupakan akses paling utama untuk masuk rumah. Selain itu elemen ini juga mempunyai fungsi sebagai pembatas ruang sekaligus alat pengaman agar tidak ada orang lain selain penghuni rumah yang dapat memasukinya. Pintu ini sendiri terbagi menjadi beberapa jenis.
Jenis-jenis pintu
Menurut material pembuatannya, ada pintu dari bahan besi yang biasanya digunakan sebagai pintu garasi dan pintu gerbang. Ada pula pintu yang memakai material kaca, lebih sering dipakai sebagai pintu masuk toko dan perkantoran.
Sedangkan yang paling populer adalah pintu kayu, sering dipakai dalam bangunan rumah. Namun khusus untuk toilet atau kamar mandi, pada umumnya memakai pintu dari bahan alumunium, serat fiber atau plastik dengan alasan sifatnya yang anti air dan anti karat.
Kemudian jika dilihat menurut cara membuka atau menutupnya, terdapat pintu sliding atau geser. Sesuai namanya, pintu tersebut dapat dibuka dan ditutup dengan cara digeser dan sering dipakai pada pintu gerbang dan garasi. Namun selain itu juga sangat tepat diaplikasikan pada ruang rumah yang ukurannya kecil karena tidak terlalu memakan tempat.
Selain sliding, ada pintu rolling yang juga sangat sering dipakai untuk pintu toko dan garasi. Sistem buka tutupnya dilakukan dengan cara menaikannya kearah atas atau sebaliknya. Selanjutnya jenis pintu terakhir adalah pintu ganda atau pintu tunggal. Pintu ini diletakan pada akses keluar masuk ruang dengan media engsel. Sistem buka tutupnya menggunakan teknik dorong dan tarik.
Dari sekian jenis pintu-pintu tersebut, yang paling sering digunakan pada bangunan rumah adalah pintu ganda atau pintu tunggal terutama yang dibuat dari material kayu. Oleh karena itu jenis pintu ini pula yang sering memperoleh perhatian selain pintu gerbang. Dari kedua jenis pintu tersebut, nilai keindahan bangunan rumah bisa terpancar.
Tips memilih pintu
Sehubungan dengan nilai keindahan bangunan rumah yang ingin dimunculkan, ada beberapa hal terpenting yang harus diperhatikan saat memilih pintu. Pertama tentu saja desainnya, harus selalu sesuai dengan gaya arsitektur bangunan rumah itu sendiri. Jika memakai konsep minimalis, maka pintunya juga harus menggunakan desain yang sama. Demikian seterusnya.
Teknik peletakannya juga tidak boleh dilupakan. Apabila ukuran bangunan rumahnya tergolong besar, sebaiknya pintu utama diletakan di bagian tengah dan menggunakan dua daun pintu atau pintu ganda. Apalagi untuk rumah yang tingginya lebih dari 4 meter. Untuk menciptakan nuansa lebih gagah, bagian atas dari pintu tersebut bisa diberi hiasan yang ukurannya sama dengan ukuran pintu.
Sedangkan untuk bangunan rumah yang ukurannya kecil saja apalagi hanya terdiri dari satu lantai, elemen pintunya lebih tepat diletakan di bagian pinggir. Selain itu sebaiknya hanya memakai satu daun pintu atau pintu tunggal.
Sebagai tips terakhir, pintu tersebut akan terlihat makin cantik apabila disapu dengan warna yang sifatnya kontras atau berlawanan dengan warna dinding. Konsep ini berlaku untuk pintu gerbang maupun pintu depan.