MDF, Kayu Olahan Berbentuk Papan yang Terbuat Dari Bahan Serpihan
Kayu olahan merupakan salah satu bahan yang dapat sahabat Perumahan Fajar Group gunakan untuk membuat pintu atau perabotan seperti lemari, meja, kitchet set dan lainnya. Dari sekian banyak jenis kayu olahan yang tersedia, MDF bisa dijadikan alternatif terbaik karena memiliki bentuk yang sangat lebar berupa papan.
Sekilas tentang MDF
MDF (Medium Density Fiberboard) merupakan kayu olahan yang dibuat dari bahan serpihan kayu yang dipadatkan. Teknologi pembuatannya ditemukan pertamakali oleh William Mason dari Amerika Serikat tahun 1925. Setelah itu diproduksi dalam pabrik sekitar tahun 1980 dan di masa inilah penggunaannya makin populer di seluruh dunia.
Dibanding kayu non olahan, MDF mempunyai bobot yang sangat ringan. Sedangkan ketebalannya memiliki beberapa variasi dan kondisi ini merupakan faktor utama pada harga jualnya. Makin tebal ukurannya, sahabat Perumahan Fajar Group perlu sediakan dana lebih besar untuk membelinya.
Kelebihan dan kelemahan MDF
Meski ada yang mahal, tetapi harga MDF tetap jauh lebih murah dibanding jenis kayu olahan lainnya apalagi kayu solid. Selain itu bobotnya yang ringan dan permukaannya terlihat halus menjadikan material ini sangat cocok digunakan untuk membuat lemari, meja, rak bahkan hingga pintu.
Pengolahannya juga sangat sederhana, cukup menggunakan gergaji untuk memotong sesuai kebutuhan. Kemudian setelah jadi perabot sahabat Perumahan Fajar Group bisa memberi lapisan warna menurut selera.
Pada sisi yang lain, MDF juga mempunyai kelemahan sebagaimana kayu olahan lain yang bebentuk papan. Salah satu yang paling utama yaitu tidak tahan air. Bahkan jika sering kena cipratan dan siraman air, mudah lembab. Setelah itu menjadi lembek dan lapuk.
Tips aman menggunakan MDF
Agar lebih aman saat memilih MDF, setiap perabot yang dibuat dari bahan ini harus diletakan di tempat yang tidak dekat dengan saluran dan sumber air. Selain itu apabila dipakai untuk membuat pintu, hanya cocok untuk pintu interior saja bukan eksterior.
Kemudian bagi sahabat Perumahan Fajar Group yang ingin menerapkan penggunaan MDF di kabinet dapur yang punya sink, harus melengkapi dengan lapisan alumunium foil. Hal ini untuk berjaga-jaga agar permukaan kabinet tidak terkena tetesan air yang sering muncul dari sink tersebut.
Meski sangat bagus digunakan untuk membuat berbagai macam perabot dan furnitur, MDF butuh teknik perawatan tersendiri. Selain tidak boleh tersiram dan terciprat oleh air, sebaiknya diberi silica atau bahan penyerap lembab lainnya.
Selanjutnya apabila ingin memberi warna, jangan memakai cat yang saat diencerkan membutuhkan air. Pilih cat minyak dan dilengkapi larutan solvent misalnya thiner dan spirtus.
Lalu sebagai tips terakhir, sahabat Perumahan Fajar Group tidak boleh menaruh benda atau peralatan berat di atas permukaan MDF. Meski menggunakan MDF dengan ketebalan lebih dari 1 cm, kekuatannya dalam menahan beban tidak sekuat kayu solid. Jadi akan mudah rusak bahkan patah jika sering dipakai untuk meletakan benda berat.