Industri Properti Akan Menjadi Penggerak Utama Pemulihan Ekonomi
Sahabat Perumahan Fajar Group, banyak yang menganggap jika tahun ini merupakan tahun yang penuh optimisme dan harapan. Terutama terkait dengan agenda pemulihan ekonomi yang lebih dari setahun mengalami keterpurukan akibat pandemi covid-19.
Untuk itu, perlu adanya dukungan dari berbagai pihak seperti pemerintah, perbankan, jasa keuangan hingga sektor properti. Industri lainnya juga harus mengasih sokongan secara penuh, karena semua menjadi bagian dari ekosistem ekonomi.
Bahkan khusus industri properti sahabat Perumahan Fajar Group, jsutru dianggap sebagai sektor yang menjadi leading atau pemimpin dari program pemulihan tersebut. Bagaimanapun juga, industri ini bersifat multiplier effect dan bisa memberi pengaruh besar terhadap industri lainnya.
Program dari pemerintah
Eko D Heripoerwanto, selaku Dirjen Pembiyaan Infrastruktur di Kementrian PUPR menyatakan hal tersebut kemaren di Jakarta. Dia juga menyebutkan, beberapa industri utama yang akan ikut bergerak melalui industri properti antara lain adalah keuangan dan jasa. Selain itu juga akan membuka lapangan kerja yang lebih banyak.
Dalam kesempatan bertemu dengan wartawan Eko kembali memberikan penjelasan apabila properti adalah sektor yang mendapat dampak terbesar ketika terjadi pandemi Covid-19. Apalagi untuk perumahan, sahabat Perumahan Fajar Group perlu tahu jika efek negatifnya sangat luar biasa.
Agar masalah ini bisa teratasi, pemerintah akan mengasih intensif bagi sektor tersebut. Hal ini sesuai dengan jenjang dan tingkatan Permenkeu No. 21 tahun 2021. Adapun tujuannya adalah untuk meningkatkan mutu kelayakan hunian.
Dalam urusan ini Eko menceritakan bahwa pemerintah telah membuat skemanya dan langkah ini sudah diatur melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM). Dengan adanya program tersebut, mutu rumah hunian yang sebelumnya adalah 56% dapat meningkat hingga 70%.
Melalui program ini pula, akan ada bantuan atau subsidi dan pembinaan rumah hunian kumuh sebanyak 5 juta unit. Sedangkan secara keseluruhan, jumlah hunian yang akan dibangun adalah kurang lebih 11 juta unit.
Pertumbuhan KPR
Sahabat Perumahan Fajar Group, pada waktu yang bersamaan Dirut Bank BTN, Haru Koesmarhargyo ikut memberi pernyataan yang tidak jauh berbeda. Dia menyebutkan bahwa pergerakan industri properti mempunyai potensi besar untuk menumbuhkan ekonomi melalui sektor yang lain.
Dari sub sektor yang jumlahnya 174 industri, ada 5 sektor besar yang akan mendapat dampak positif dari pergerakan ini. Setiap terjadi penyerapan anggaran sebesar Rp.1, akan menghasilkan gerakan ekonomi senilai Rp. 2,15.
Selain itu meski Indonesia sedang terkena bencana Covid-19, Haru tetap yakin bahwa perekonomian dalam negeri tetap dapat tumbuh. Bahkan khusus untuk sektor properti, bisa dibuktikan melalui pertumbuhan KPR.
Haru berpendapat, salah satu bukti nyata yang menjadi wujud usaha pemerintah untuk mendukung industri properti adalah program Mortage Ecosystem. Program dari Bank BTN init sangat membantu masyarakat.
Mereka tidak hanya dapat membeli rumah saja, namun juga kelengkapannya. Sahabat Perumahan Fajar Group, faktor inilah yang kemudian memberi efek positif terhadap bidang industri lainnya.