Fakta Terpenting yang Harus Diketahui Dalam Penggunaan Pondasi Sumuran
Agar kuat menahan bebas, setiap gedung atau bangunan pasti selalu dilengkapi dengan pondasi. Secara garis besar, pondasi bisa didefinisikan sebagai sebuah struktur dengan fungsi utama sebagai penahan bobot bangunan maupun gerakan alam. Pondasi ini terdiri dari beberapa jenis dan satunya adalah pondasi sumuran.
Sekilas tentang pondasi sumuran
Selaras dengan penyebutannya, pondasi sumuran punya bentuk seperti sumur dan dibuat melalui sistem cor. Material utama pembuatannya berupa beton yang dibentuk menjadi silinder kemudian diberi isian batu belah. Ukurannya cukup beragam mulai dari 80, 250, 300, 350 dan 400 cm dengan kedalaman maksimal 8 meter.
Aplikasi dan persyaratan
Karakter dan jenis tanah terbaik yang bisa diaplikasikan untuk memasang pondasi sumuran adalah tanah yang memiliki lapisan keras. Lapisan keras ini harus berada pada kedalaman antara 3 hingga 5 meter. Tanah dengan karakteristik seperti ini memang lebih tepat menggunakan pondasi sumuran dibanding pondasi plat kaki dengan alasan hemat waktu dan biaya.
Sebelum pemakaian pondasi sumuran diaplikasikan ada dua syarat terpenting yang harus dipenuhi. Pertama adalah daya dukung pondasi tersebut harus dibuat lebih besar dibanding bobot bangunan yang nanti menjadi beban pondasi. Kedua, tingkat penurunannya harus disesuaikan dengan batas toleransi yaitu sebesar 1 atau setara dengan 2,54 sentimeter.
Kelebihan dan kelemahan
Kelebihan dari penggunaan pondasi sumuran antara lain adalah pilihan terbaik bagi pondasi dalam dan penerapannya sangat mudah dulakukan. Apalagi jika memiliki ketersediaan material batu yang mencukupi karena bisa difungsikan sebagai isian beton.
Selain itu proses pembuatannya tidak perlu peralatan berat, sehingga sangat cocok diterapkan pada area atau daerah yang lokasinya sulit diakses dengan alat berat. Apalagi untuk kawasan yang tidak bisa digunakan untuk memindah tiang pancang.
Kemudian dilihat dari sisi anggaran, pembuatan pondasi sumuran tidak membutuhkan biaya tinggi karena tidak memakai alat berat maupun tiang pancang. Apalagi untuk daerah yang memiliki batu belah dalam jumlah yang banyak, pengeluaran dana bisa semakin dihemat.
Adapun kekurangannya antara lain sangat sensitif terhadap tingkat kepadatan tanah. Misalnya saat pengeboran dilakukan, dapat menimbulkan gangguan kepadatan tanah di area sekitarnya. Apalagi ketika tanahnya mengandung pasir dan kerikil, ada resiko lain kerap muncul yaitu longsor.
Bukan itu saja, cuaca juga sangat berpengaruh terhadap proses pemasangannya. Ketika hujan turun pekerjaab ini harus dihentikan karena tanahnya menjadi lunak dan penggalian sulit dilaksanakan. Selain itu tingkat kepadatan di dalam beton silinder sulit diawasi karena batu belah dan adukannya dilempar dari arah atas. Sehingga kekuatannya kurang mampu menahan beban horizontal karena tidak dilengkapi tulangan.
Itulah beberapa fakta penting yang harus diketahui sebelum menggunakan pondasi sumuran untuk mendirikan bangunan atau rumah hunian. Agar mendapat informasi yang lebih lengkap dan jelas, alangkah baiknya apabila melakukan konsultasi dengan arsitektur bangunan, agar resiko terjadinya kesalahan bisa ditanggulangi sebaik dan sedini mungkin.