Cara Cerdas Menggunakan Cermin Untuk Memperindah Tampilan Interior
Cermin merupakan salah satu media terbaik untuk menghasilkan suasana lebih lapang di suatu ruang yang sempit. Selain itu juga bermanfaat untuk memperindah tampilan interior. Namun agar kedua tujuan tersebut dapat tercapai sekaligus, Fajar Group mau kasih beberapa hal yang sebaiknya dilakukan dan sebaliknya tidak boleh diterapkan.
Hal yang sebaiknya dilakukan
Meski ruangnya hanya kecil saja, saran terbaiknya adalah tetap menggunakan cermin ukuran besar. Sehingga ilusi ruang yang lebih luas dapat tercipta secara lebih optimal. Jika dalam ruangnya ada lorong sempit, pilih cermin horizontal agar kesan sempitnya bisa berkurang.
Selain menempel di dinding, cermin juga dapat diletakan dalam ruang dengan konsep standing mirror. Model ini sedang jadi tren karena bisa digunakan sebagai focus point melalui desainnya yang unik.
Apabila tetap dipasang pada dinding, untuk menjadikannya sebagai focus point dapat menggunakan bingkai dengan warna kontras dan mencolok. Selain itu bisa pula diberi lampu hias kecil disekelilingnya untuk menghasilkan kesan dramatis dan mempesona.
Hal yang tidak boleh diterapkan
Penghuni rumah harus memahami, tidak semua dinding di suatu ruang cocok dipakai untuk meletakan cermin meski dinding tersebut dalam kondisi kosong. Satu hal yang harus selalu jadi bahan pertimbangan, cermin selalu memantulkan cahaya dan benda lain di sekitarnya.
Apabila arah pantulan cahayanya mengenai suatu benda atau dekorasi interior, akan membuat tampilannya menjadi kurang menarik. Karena itu pertimbangkan lebih dulu jenis tampilan yang akan dipantulkan melalui cermin tersebut. Penentuan spot beserta obyek pantulan cahaya menjadi hal penting yang perlu dipikirkan.
Kemudian khusus untuk dapur dan kamar tidur, penggunaan cermin perlu dibatasi. Biasanya dapur sudah dilengkapi backplash yang mampu membuat ruang terasa lebih besar. Kecuali dapur tersebut tidak memiliki backplash, cermin boleh dipasang pada dinding.
Sedangkan untuk kamar tidur, boleh saja memasang cermin namun secukupnya saja. Misalnya bila digunakan untuk berdandan, sebaiknya dipasang di meja rias. Jika ingin menghasilkan kesan luas, dapat menggunakan cermin yang dipasang menyatu dengan pintu lemari.
Demikian pula untuk plafon, sebaiknya juga tidak perlu dikasih cermin. Pemasangan cermin di plafon memang sempat menjadi tren sekitar tahun 1970 hingga 1980. Tetapi untuk saat ini sudah tidak sesuai lagi meski bisa membuat ruang menjadi lebih terang melalui pantulan cahaya matahari.
Jika ingin memasang cermin di plafon, tempat terbaik untuk menerapkan konsep ini adalah ruang makan dan ruang tamu. Melalui pemilihan lokasi yang tepat, cermin bisa menjelma menjadi media terbaik untuk menghasilkan kesan eksotis dan ruang terasa lebih tinggi.
Kamar tidur juga tidak bagus dipasangi cermin plafon karena bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. Apalagi saat dipakai istirahat siang hari. Pantulan sinar matahari yang muncul menimbulkan kesan panas dan silau di mata.
Setelah artikel Fajar Group barusan, pasti jadi lebih mudah kan, memasang dan memilih cermin untuk menghasikan kesan cantik dan indah dalam interior?