Your search results

Yuk, Pahami Lebih Lanjut Pengertian, Manfaat, dan Jenis-Jenis Retaining Wall

Posted by admin on July 25, 2022
0

Saat sedang jalan-jalan, mungkin sahabat Perumahan Fajar Group pernah menemukan dinding penahan tanah dan inilah yang seringkali disebut retaining wall. Dalam garis besarnya, retaining wall merupakan konstruksi dengan fungsi utama sebagai penahan untuk mencegah runtuh tanah. Kebutuhan ini harus tersedia apabila tanah atau lereng tersebut tidak memiliki ketahanan sendiri.

Manfaat Retaining Wall

Biasanya retaining wall lebih sering terlihat di jalan tol yang ada di daerah perbukitan. Tetapi selain itu banyak yang menggunakan sebagai hiasan eksterior di rumah hunian. Apalagi ada fungsi lain yang juga sangat penting, menjaga kestabilan tanah agar tidak mudah bergeser dan longsor. Terutama untuk hunian yang tanah dan lahannya miring.

Lebih dari itu, sahabat Perumahan Fajar Group dapat memakai retanining wall untuk mencegah banjir dan memotong aliran air dalam tanah. Bangunan dalam ukuran lebih besar bisa pula memanfaatkan unsur ini sebagai penyangga tanah di area sekitarnya.

Jenis-Jenis Retaining Wall

Retaning Wall tidak hanya terdiri dari satu model saja, namun ada beberapa jenis dan dapat dibedakan menurut kebutuhan dan material yang digunakan untuk membuatnya.

  1. Gabion Retaning Walls.

Gabion Retaning Walls atau tembok bronjong biasanya terdiri dari blok-blok dari kawat bronjong dan berisi batu belah. Model ini selalu dipakai sebagai media untuk menampung air hujan dan memudahkan peresapan dalam tanah.

  1. Diaphragm Wall.

Banyak bangunan bertingkat yang membuat area parkir dan gudang bawah tanah atau basemant. Untuk memenuhi kebutuhan ini, sahabat Perumahan Fajar Group sebaiknya menggunakan diaphragm wall dengan rangka dari cor besi beton sebagai dindingnya.

  1. Sheet Piles.

Sheet Piles merupakan retaining wall yang sering dibuat di daerah pinggiran sungai. Fungsi utamanya memang untuk bendungan air atau dam dan menggunakan material dari beton prategang.

  1. Gravity Retaining Wall.

Gravity Retaining Wall dibuat dari beton bertulang atau bongkahan batu dan memiliki fungsi sebagai tempat menimbun tanah atau penahan tebing yang landai. Lateralnya menggunakan bobot massa dari badan konstruksi dinding.

  1. Block Concrete.

Berikutnya ada block concrete, berbentuk blok-blok beton masif yang tersusun secara vertikal dan memiliki sistem pengunci antar blok.

  1. Revetment Retaining Wall.

Bagi sahabat Perumahan Fajar Group yang tinggal di daerah tepi sungai atau pantai, dapat memilih revetment retaining wall untuk memperkuat tanah miring. Penahan ini sangat kuat melindungi hunian dari abrasi atau gerusan air.

  1. Cantilever Retaining Wall.

Cantilever Retaining Wall sering dibuat di tebing atau daerah yang menjadi timbunan tanah. Sistem kerjanya berjalan melalui pengendalian daya jepit pada bagian struktur tubuh dinding.

Selanjutnya agar bisa membuat retaining wall dengan hasil memuaskan, pilih material terbaik. Lalu untuk pemilihan jenisnya harus sesuai kebutuhan beserta kondisi lahan yang ada. Satu hal lagi, karena butuh anggaran besar sahabat Perumahan Fajar Group harus memilih tukang profesional agar tidak ada kekeliruan apalagi pengulangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Compare Listings