Sebelum Menggunakan, Kenali Lebin Dulu Serba-Serbi Atap Asbes
Dari sekian banyak pilihan yang ada, sahabat Perumahan Fajar Group dapat memilih asbes sebagai penutup hunian atau atap. Material bangunan ini terbuat dari campuran silikat, kalsium, dan magnesium dan telah digunakan oleh manusia sejak ribuan tahun tahun lalu.
Meski banyak yang mengatakan mempunyai efek tidak baik untuk kesehatan, namun masih banyak negara yang melegalkan termasuk di Indonesia. Bahkan Amerika yang sudah sangat maju sekalipun, juga tidak memiliki larangan memakai atap ini.
Kelebihan dan Kekurangan Asbes
Asbes mempunyai bobot yang sangat ringan dan tahan tahan terhadap perubahan suhu udara, cuaca, dan bahan kimia. Selain itu ketika memakai atap ini, sahabat Perumahan Fajar Group tak akan mendapat risiko serangan rayap dan hewan pengganggu lainya.
Bukan itu saja bahan ini sangat mudah dipasang, dibersihkan, dan dirawat. Kemudian untuk masalah harga, asbes merupakan material paling ekononomis daripada material atap lainnya.
Hanya saja pada sisi lainnya, atap asbes memiliki partikel-partikel kecil yang mudah beterbangan dan terhirup oleh penghuni rumah. Dalam jangka panjang kondisi ini bisa memunculkan beberapa gangguan kesehatan serius seperti kanker hati, asbestotis atau paru-paru kronis dan mesothelioma atau tumor.
Atas dasar inilah banyak ahli kesehatan yang menyarankan agar tidak memilih asbes sebagai atap rumah. Kendati begitu, sahabat Perumahan Fajar Group bisa mengurangi efek negatir dari bahan atap ini dengan cara memberi lapisan alumuium foil di bagian bawah.
Keberadaan lapisan ini juga bisa membantu menghilangkan efek lain yaitu panas dari matahari. Asbes memang punya sifat menyerap hawa panas, sehingga sering membuat ruang terasa lebih gerah. Untuk mengatasinya, pemberian lapisan alumunium foil jadi pilihan terbaik.
Jenis-jenis Asbes
Biasanya jenis-jenis asbes itu dibedakan menurut warnanya. Pertama yaitu asbes biru atau crocidolite yang memiliki serat lebih halus, bersifat getas dan partikelnya paling mudah beterbangan. Karena itu sangat tidak disarankan bagi sahabat Perumahan Fajar Group untuk menggunakan jenis ini saat membuat atap.
Jenis kedua adalah asbes cokelat atau amosite yang memiliki sifat tahan panas namun memiliki risiko kesehatan paling tinggi daripada asbes lainnya. Berikutnya ada asbes aktinolit yang juga punya sifat tahan panas.
Selain itu ada asbes tremolite yang sering dipakai untuk membuat cat, insulator panas, dan produk sealant. Sedangkan asbes anthophyllite dengan warna abu-abu kecoklatan merupakan asbes yang pertamakali dikembangkan dalam industri skala besar.
Selanjutnya yang terakhir adalah asbes putih atau chrysotile. Asbes inilah yang boleh dipakai untuk membuat atap karena dianggap paling aman dan memiliki risiko lebih rendah terhadap gangguan kesehatan.
Ukuran panjangnya ada dua jenis standar 150 dan 300 sentimeter, sedangkan lebarnya hanya terdiri satu pilihan saja 80 sentimeter dengan ketebalan 0,35 sentimeter. Ketika memasang sahabat Perumahan Fajar Group harus bertindak hati-hati karena bahan ini mudah pecah. Namun setelah terpasang akan awet dan tahan lama.