Sebelum Memilih, Pahami Dahulu Kelebihan dan Kekurangan Setiap Jenis Bahan Plafon
Plafon merupakan unsur bangunan yang berfungsi sebagai pembatas antara bagian atas suatu ruang dan atap. Manfaat selanjutnya antara lain menyembunyikan kabel listrik dan pipa saluran air agar terlihat rapi sekaligus menciptakan keindahan ruang. Material pembuatannya terdiri dari berbagai macam pilihan.
-
Plafon dari triplek
Dibanding lainnya, plafon dari bahan triplek dengan ketebalan 6 mm sangat populer di masyarakat. Kelebihan dari material ini yaitu kerangkanya yang dibuat dari kayu, sehingga tidak ada yang perlu ditakutkan apabila ada kabel listrik yang harus diperbaiki. Kekurangannya, sambungannya terlihat jelas dan warna catnya mudah pudar.
-
Plafon dari gypsum
Selain triplek, plafon gypsum juga sering dipilih karena harganya yang murah dan mudah dalam pengerjaannya. Bahkan sambungannya tidak akan terlihat sama sekali dan sangat rapi. Desainnya juga dapat disesuaikan selera. Namun sayangnya, plafon ini tidak tahan terhadap air bahkan mudah ambruk saat terkena rembesan air dari atap.
-
Plafon dari kayu lambersering
Jenis kayu yang biasanya dipakai untuk membuat plafon adalah lambersering yang diolah dalam bentuk lembaran dan dikasih warna menggunakan cat. Kelebihannya, bisa membuat ruang terlihat makin cantik dan artistik. Tapi proses pengerjaannya perlu waktu lama dan harganya sangat mahal.
-
Plafon dari metal
Metal yang dipakai untuk membuat plafon memiliki bentuk berupa lempengan yang diberi hiasan embos. Karena dibuat dari metal, plafon ini dijamin bebas rayap dan awet penggunaannya. Namun harganya tergolong tinggi.
-
Plafon dari eternit
Eternit merupakan material yang dibuat secara khusus untuk membuat plafon dan mempunyai sifat tahan api sekaligus tahan air. Selain harganya murah, proses pemasangannya juga sangat mudah dilakukan. Adapun kelemahannya bahan ini mudah pecah dan tidak kuat menahan beban berat.
-
Plafon dari GRC
Mirip dengan eternit, llafon dari GRC (Glassfiber Reinforced Cement Board) juga bersifat tahan air dan api. Tapi ongkos pemasangannya lebih mahal karena harus dilakukan secara hati-hati. Jika terkena benturan sedikit saja, mudah retak dan pecah.
-
Plafon dari akustik
Plafon dari akustik sangat tepat dipilih oleh mereka yang mendambakan ketenangan. Kerangkanya dibuat dari kayu atau metal. Kelebihan utamanya, mempunyai kemampuan tinggi untuk meredam suara bising. Namun harganya sangat mahal dan kurang tepat digunakan di daerah berhawa dingin karena tidak tahan terhadap lembab.
-
Plafon dari PVC
Selain tahan api dan air, plafon PVC (Poluvinyl Chloride) juga memiliki bobot yang sangat ringan dan bebas serangan rayap. Tetapi harganya memang lebih mahal dan jika bosan dengan warnanya, tidak ada pilihan lain kecuali harus diganti dengan yang baru.
Semoga ulasan tentang jenis-jenis bahan plafon diatas dapat dijadikan panduan untuk menentukan pilihan. Pemilihan tersebut sebaiknya tidak hanya disesuaikan menurut selera saja, melainkan juga kondisi bangunan, geografis, konsep desain ruang dan yang tak kalah penting adalah ketersediaan dana.