Properti Seputar Manahan dan Sumber Makin Dilirik Para Pencari Hunian
Tidak kalah dengan daerah lain, properti di Solo dan sekitarnya ternyata juga mampu menarik minat para pencari dan pemburu hunian. Hal ini diungkap oleh Ketua Real Estate Indonesia (REI) Komisariat Solo Raya, Maharani. Di suatu kesempatan sahabat Perumahan Fajar Group, dia menyatakan apabila gencarnya pembangunan di kota ini merupakan penyebabnya.
Dari sekian banyak kawasan yang diminati, salah satu yang sering menjadi incaran utama yaitu seputaran Manahan dan Sumber jadi pilihan kedua. Banyak yang tertarik belanja hunian di kedua tempat tersebut sebab lokasinya berdekatan dengan kediaman Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Apalagi sejak beberapa tahun terakhir ini Stadion Manahan sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang lebih lengkap, termasuk shelter untuk PKL kuliner. Selain itu keberadaannya juga makin terkenal dan telah menjelma sebagai ikon Kota Solo.
Faktor-faktor inilah yang membuat orang punya semangat tinggi beli rumah di kedua daerah tersebut. Selain itu ada pula peminat yang lebih mengarah pada investasi dan langkah ini biasanya dilakukan oleh investor dari luar kota.
Berikutnya sahabat Perumahan Fajar Group, Maharani juga menyatakan tentang perlu adanya usaha keras untuk mendapatkan hunian di kedua daerah tersebut. Tidak hanya harus bersaing dengan pemburu lain, harganya terus melangit dari waktu ke waktu.
Butuh paling tidak Rp500 juga ke atas untuk membeli rumah hunian di Manahan atau Sumber. Untuk lahannya sendiri, berada pada kisaran antara Rp5 juta sampai Rp6 juta per meter persegi. Itu pun jumlah ketersediaannya sangat terbatas dan karena sebagian besar dari pemiliknya tidak tertarik melepas aset properti mereka.
Daerah Penyangga
Secara panjang lebar Maharani menjelaskan pula, mencari lahan di Solo itu menjadi semakin sulit. Sehingga tidak sedikit pengembang yang lebih tertarik mencari lahan di daerah-daerah penyangga untuk dibangun kompleks hunian.
Sahabat Perumahan Fajar Group, daerah penyangga yang jadi pilihan nomor satu para developer ini adalah Kabupaten Sukoharjo, Boyolali, dan Karanganyar. Khusus untuk Karanganyar, yang sering menjadi buruan yaitu Fajar Indah, Klodran dan daerah lain yang berdekatan dengan Colomadu.
Banyak peminat yang melirik area tersebut karena berdekatan dengan pintu jalan tol dan sering dijadikan alternatif apabila tidak berhasil mendapatkan rumah di Manahan. Apalagi beberapa waktu lalu sahabat Perumahan Fajar Group, telah tersiar kabar jika Presiden Jokowi berniat menikmati masa pensiunnya di daerah Colomadu.
Sementara untuk Kabupaten Klaten, prospeknya juga tidak kalah bagus karena saat ini ada program pembangunan jalan tol lain jurusan Solo – Yogyakarta. Hanya saja ketika bicara tentang fasilitas umum, belum selengkap dengan kabupaten lain di Soloraya.
Kondisi inilah yang menyebabkan banyak developer yang merasa enggan mendirikan hunian di daerah tersebut. Meski demikian dalam jangka panjang tetap menarik untuk dijadikan pilihan. Sehingga tidak ada salahnya pula sahabat Perumahan Fajar Group memilih kawasan ini, apalagi jika sering melakukan kegiatan di Solo dan Yogya.