Kenapa Ada Lemari Murah dan Mahal? Inilah Beberapa Faktor yang Mempengaruhinya
Setiap rumah hunian pasti membutuhkan lemari terutama lemari untuk menyimpan pakaian atau baju. Furniture ini ada yang dijual dengan harga yang sangat terjangkau, tetapi sebaliknya ada pula harganya setinggi langit. Penentuannya dipengaruhi oleh beberapa faktor sekaligus.
Jenis material
Pemilihan jenis material yang digunakan untuk membuat lemari merupakan faktor pertama yang sering menimbulkan pengaruh terhadap harga jualnya. Pada umumnya material yang paling sering dipilih adalah kayu, sedangkan kayu sendiri juga memiliki variasi yang cukup banyak.
Tapi yang pasti, lemari dari kayu jati memiliki harga paling tinggi karena merupakan kayu dengan mutu terbaik. Sedangkan lemari dari kayu mahoni, trembesi dan sejenisnya, biasanya ditawarkan dengan harga lebih murah karena kualitasnya tidak sebagus kayu jati. Apabila mencari yang lebih ekonomis lagi, bisa memilih lemari dari softwood seperti particle wood atau plywood.
Ukuran
Penentuan harga lemari juga sering didasarkan atas jumlah pintunya dan yang paling banyak terdiri dari enam pintu dengan ukuran standar antara 50 hingga 60 cm per satu pintu. Jumlah penggunaan pintu ini tentu saja berpengaruh besar terhadap harga jualnya, meski kadangkala ukurannya dibuat secara variatif tidak menggunakan ukuran baku.
Masih terkait dengan ukuran, ketinggian juga memiliki pengaruh yang sama. Biasanya lemari baju dibuat dengan ketinggian antara 1,8 hingga 2 meter. Namun adapula yang mencapai 3 meter dan sudah pasti, harganya menjadi semakin mahal.
Desain dan sistem instalasi
Faktor berikutnya yang ikut berpengaruh terhadap harga lemari adalah sistem instalasinya. Lemari yang dipesan secara custom atau desain sendiri selalu dijual dengan harga lebih mahal dibanding dengan lemari yang dibeli dalam bentuk jadi. Penyebabnya antara lain, adanya biaya khusus untuk membuatkan desain dan sistem instalasinya.
Model pintu dan laci
Ada lemari pakaian yang dilengkapi dengan pintu model geser dan apa pula yang memakai pintu engsel saja. Lemari dengan pintu geser harga jualnya lebih mahal dibanding lemari dengan pintu engsel. Apalagi jika pintu geser tersebut menggunakan sistem buka tutup bypass, bukan pocket.
Selain itu jumlah laci dan yang dipasang dalam lemari juga sering menjadi faktor penentu. Makin banyak jumlahnya, harganya lebih tinggi. Adanya penambahan material beserta proses pembuatan yang semakin rumit dan butuh waktu lebih lama merupakan alasan utamanya.
Gaya desain dan fitur
Makin indah dan cantik desain sebuah lemari pakaian, harganya akan semakin tinggi dan mahal. Terutama untuk lemari yang menggunakan gaya desain Eropa dan klasik, harganya selalu menukik dibanding lemari gaya minimalis. Demikian pula dengan fitur-fitur yang terpasang seperti cermin, kaki lemari, ornamen berbahan metal hingga proses finishing.
Di luar itu semua, ketika membeli lemari pakaian sebaiknya lebih mengutamakan kebutuhan dan yang tingkat keawetan atau kualitasnya. Tetapi nilai keindahan juga tidak boleh disepelekan karena bisa menimbulkan kegembiraan tersendiri bagi pemiliknya.