Kenal Lebih Dekat Atap Spandek, Dari Kelebihan, Kekurangan, Hingga Model
Beberapa waktu belakangan ini tren penggunaan atap spandek terus meningkat secara tajam. Tapi sebelum ikut memilih, ada baiknya sahabat Perumahan Fajar Group kenal lebih dekat dahulu dengan penutup dan pelindung bangunan hunian tersebut. Apalagi seperti material lainnya, atap ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan Atap Spandek
Atap spandek terbuat dari campuran silikon, seng, dan alumunium dengan komposisi 2:43:55. Kombinasi bahan berkualitas tinggi ini membuat atap tersebut punya tingkat kekuatan yang sangat maksimal. Meski angin bertiup dengan kencang, atap ini tidak mudah runtuh dan tetap kokoh di tempatnya.
Usia ketahanannya dapat mencapai sekitar 20 tahun dan bersifat anti retak, anti pecah, sekaligus anti rayap dan serangga. Sedangkan ketebalannya, berada dalam kisaran 0,3 sampai 0,5 mm saja. Jadi sangat mudah bagi sahabat Perumahan Fajar Group untuk memasang pada struktur rangka sederhana. Demikian pula dengan proses instalasinya, tidak memerlukan waktu lama.
Pada umumnya atap spandek itu punya warna putih transparan. Namun apabila ingin memberi cat dengan warna lain, pengerjaannya juga sangat mudah. Bahkan hasilnya akan terlihat lebih menarik daripada atap dari jenis yang lain.
Kekurangan Atap Spandek
Sementara itu untuk kekurangannya, salah yang perlu sahabat Perumahan Fajar Group perhatikan adalah atap ini memiliki daya serap sangat tinggi terhadap sinar matahari. Sehingga ruang akan terasa lebih panas dan silau dibanding dengan atap lain misalnya tanah liat.
Terlebih bahan dasarnya merupakan material dengan sifat konduksi panas. Karena itu kurang bagus dijadikan sebagai atap utama untuk rumah hunian. Lokasi terbaik untuk memasangnya adalah area-area yang tidak terlalu sering dipakai untuk menjalankan aktifitas. Misalnya kanopi, cartport, tempat jemuran baju, dan lainnya.
Kelemahan berikutnya, sahabat Perumahan Fajar Group akan menanggung risiko lain berupa suara berisik ketika hujan turun deras. Penyebabnya adalah karena modulnya tergolong tipis dan bobotnya yang terlalu ringan. Sehingga tingkat kebisingannya juga sangat tinggi saat terkena curah air hujan. Bagi sebagian orang, kondisi semacam ini sering menimbulkan rasa kurang nyaman dan tenang.
Bukan itu saja, jika mengalami kebocoran maka mau tidak mau harus mengganti atap ini secara menyeluruh atau minimal satu set sekaligus. Meskipun kebocorannya hanya kecil atau sedikit saja, tetap tidak bisa diperbaiki lagi atau ditambal secara permanen. Ini sangat berbeda dengan atap tanah liat yang bisa diganti di bagian yang bocor saja.
Pilihan Model dan Harga
Lanjut pada modelnya, terdiri dari beragam pilihan seperti atap spandek zincalume, spandek pasir, spandek lengkung, spandek kliplok, dan masih banyak lagi. Pilihannya dapat menyesuaikan kebutuhan dan area pemasangan.
Kemudian sebagai informasi terakhir, sahabat Perumahan Fajar Group dapat membeli atap spandek dengan harga kisaran Rp50.000 hingga Rp120.000 per meter persegi. Penentuannya didasarkan atas ukuran ketebalan dan semakin tebal, pasti akan menjadi lebih tinggi dan mahal.