Banyak yang Cari, Ini Keunggulan dan Kelemahan Punya Hunian di Boyolali
Dibanding daerah lain di kawasan Solo Raya komplek hunian di seputaran Kabuparen Boyolali memiliki daya tarik paling tinggi. Jika mencermati secara seksama, sahabat Perumahan Fajar Group pasti tahu banyaknya pekerja yang lebih suka membeli rumah di kota penghasil susu ini.
Menurut laporan Solopos, pada tahuan 2021 lalu harga hunian bersubsidi di Boyolali berada pada kisaran Rp150 juta. Namun untuk saat ini sudah mengalami kenaikan jadi Rp160 juta. Dengan harga tersebut penghuni bisa mendapat bangunan seluas 30 meter persegi dan lahan 60 meter persegi.
Keunggulan Perumahan di Boyolali
Meski desainnya berbeda-beda, tipe ini memiliki jumlah kamar tidur yang sama yakni dua ruang dan satu kamar mandi. Tidak sedikit masyarakat yang tertarik beli rumah di kabupeten ini dengan alasan harganya lebih murah daripada kabupaten lain. Selain itu yang tak kalah penting jaraknya cukup dekat dari Kota Solo.
Bukan itu saja sahabat Perumahan Fajar Group, down payment atau uang mukanya juga sangat terjangkau, kurang lebih 10% saja dari harga jual. Bahkan ada yang berani menawarkan 1% saja, sehingga makin memudahkan para pembeli.
Kelebihan berikutnya tak jau beda dengan sistem KPR lain yaitu angsuran atau sistem cicilannya bersifat flat. Selama tenor masih berlangsun, nilai atau jumlah angsurannya selalu sama meski bunga bank mengalami kenaikan atau penurunan.
Kelemahan Perumahan di Boyolali
Kendati punya banyak keunggulan, sahabat Perumahan Fajar Group harus selalu siap menghadapi beberapa kelemahan. Salah satunya adalah kualitas bangunan yang tidak sebagus hunian non subsidi.
Untuk mengatasinya, mau tidak mau pembeli harus menyediakan anggaran tambahan untuk renovasi di beberapa elemen. Selain itu ada sebagian yang tidak menyediakan dapur atau teras sehingga harus membuat sendiri.
Kendati demikian hampir semua komplek perumahan bersubsidi di Boyolali berada di lingkungan yang sangat nyaman dan konduksif. Selain itu sahabat Perumahan Fajar Group memperoleh fasilitas umum yang lumayan lengkap seperti masjid, taman, dan sebagainya.
Menurut perkembangan terkini sebagaimana laporan dari https://sikumbang.ppdpp.id, jumlah kesemua hunian bersubsidi yang dibangun di Boyolali mencapai 12.510 unit. Adapun area yang peminatnya paling besar adalah Kecamatan Teras, Mojosongo, dan Ngemplak karena posisinya paling dekat dengan Solo.
Khusus untuk Kecamatan Ngemplak, menjadi primadona karena mempunyai fasilitas yang lebih lengkap khususnya pasar dan sekolah. Karena itu tidak perlu heran selain bersubsidi, ada sebagian developer yang berani membangun perumahan non subsidi.
Sementara itu untuk daerah yang peminatnya masih sangat sedikit adalah Kecamatan Boyolali dan Simo. Kemudian untuk Kecamatan Musuk, Selo, Juwangi, Kemusu, dan Wonosegoro, hingga saat ini belum ada developer yang tertarik mendirikan komplek hunian.
Sebagai informasi tambahan sahabat Perumahan Fajar Group, dalam waktu tidak lama lagi di Boyolali juga akan dibangun lagi sebanyak 7.107 hunian subsidi. Daerah yang menjadi pilihan untuk proyek ini adalah Simo, Sambi, Klego, dan Karanggede.