Ingin Memiliki Lingkungan Rumah Ramah Lingkungan? Kenali Dulu Ciri cirinya
Pencemaran, polusi udara atau air dan sebagainya merupakan masalah yang saat ini makin sering terjadi. Karena itu tidak sedikit orang yang mulai berlomba-lomba mencari sekaligus menciptakan rumah hunian yang bersifat ramah lingkungan sehingga kehidupan menjadi lebih nyaman. Rumah ramah lingkungan ini memiliki beberapa ciri khusus.
- Tingkat kepadatan
Rumah yang berada di lingkungan padat selalu terkesan kotor dan kumuh. Apalagi jika rumahnya saling berhimpitan, sehingga sirkulasi udara dan cahaya alami tidak bisa berjalan lancar. Bahkan tidak jarang sistem sanitasinya sering menimbulkan masalah kesehatan. Jika ingin mendapatkan rumah ramah lingkungan, cari yang tingkat kepadatan penghuninya tergolong rendah atau minimal sedang.
- Sistem pengelolaan limbah
Limbah rumah tangga harus selalu diolah sebijaksana mungkin, terutama limbah yang mempunyai potensi tinggi menimbulkan pencemaran. Misalnya memisahkan sampah sesuai jenisnya. Sampah organik bisa diolah menjadi kompos untuk menyuburkan tanaman hias di taman rumah.
Sedangkan yang sifatnya tidak organik, dapat didaur ulang. Kemudian untuk sampah atau limbah cair, harus ditempatkan pada penampungan khusus dan dibersihkan dari polusi sebelum disalurkan ke saluran sanitasi.
- Ketersediaan fasilitas publik
Ciri berikutnya dari rumah ramah lingkungan yaitu mempunyai aksebilitas dan fasilitas penunjang yang lengkap. Misalnya ketika berangkat kerja, terdapat jalur khusus untuk naik sepeda atau jalan kaki. Selain itu jika ingin bersantai telah tersedia taman terbuka. Demikian pula ketika belanja atau cek kesehatan, ada pertokoan dan rumah sakit yang selalu siap memenuhi kebutuhan tersebut.
- Sistem transportasi
Selanjutnya apabila mau pergi ke luar daerah, sangat mudah menemukan transportasi publik yang dan jaraknya tidak terlalu jauh dari lingkungan perumahan. Tujuan dari penerapan sistem ini yaitu untuk mengurangi pemakaian mobil dan kendaraan pribadi. Sehingga resiko kemacetan lalu lintas dan polusi udara bisa ditekan semaksimal mungkin sekaligus menghemat konsumsi BBM.
- Ketersediaan ruang terbuka
Seperti sudah dijelaskan, lingkungan perumahan ramah lingkungan harus memiliki taman publik atau sering disebut dengan istilah ruang terbuka hijau. Selain itu bermain dan bersosialisasi dengan tetangga komplek perumahan, keberadaan ruang terbuka hijau ini juga sangat bermanfaat sebagai sarana resapan air, sirkulasi udara dan pengendalian polusi.
- Material bangunan
Ramah lingkungan selalu dibangun dari material yang sifatnya juga ramah terhadap lingkungan. Bahan-bahan yang ketersediaanya di alam sudah terbatas harus dihindari dan diganti dengan bahan lain yang mudah didapat serta tidak menimbulkan kerusakan alam. Lebih utama lagi jika material bahan bangunan tersebut bisa didaur ulang ketika sudah tidak digunakan lagi.
- Mandiri dalam penggunaan energi
Terakhir, lingkungan perumahan ramah lingkungan harus dapat mandiri dalam urusan penggunaan energi. Salah satu contoh yang saat ini semakin sering diterapkan oleh pemerintah dan masyarakat adalah energi listrik yang sumbernya diperoleh melalui panel surya. Jadi sistem pencahayaan pada ruang dan kebutuhan listrik lainnya tidak terlalu mengandalkan pasokan PLN.