Agar Tidur Menjadi Lebih Sehat, Perhatikan Tips Berikut Ini Saat Memilih Bantal
Setidaknya setiap orang menghabiskan sekitar delapan jam setiap hari untuk istirahat, khususnya tidur. Karena itu sangat disarankan memakai bantal terbaik ketika melaksanakan kegiatan tersebut. Melalui pemilihan secara tepat, bantal mempunyai peran besar untuk menunjang kesehatan tubuh dan berikut ini adalah beberapa tips penting yang perlu diperhatikan.
Isi bantal
Material yang paling sering dipakai sebagai isian bantal antara lain adalah busa dan kapuk. Tetapi apabila ingin mendapatkan kualitas yang lebih bagus lagi, sebaiknya memilih bantal yang isiannya dari memory foam. Material ini dibuat dari bahan busa polyyrethane dan tidak mudah mengalami perubahan bentuk. Bantal dari dakron serat plastik atau lateks getah karet juga pantas dipilih karena bersifat antialergi dan terasa sejuk di kepala.
Material lain yang tidak kalah sehat yaitu bulu angsa. Pilihlah bantal dengan isian bulu angsa down dimana istilah ini merujuk pada bulu angsa yang diambil dari bagian leher. Makin tinggi tingkatan down-nya, semakin lembut pula isianya. Perlu diperhatikan di sini, isian bantal dari bulu angsa itu sangat mudah terkena kotoran debu, sehingga kurang bagus digunakan oleh mereka yang memiliki penyakit alergi.
Ukuran
Tidak hanya kenyamanan, ukuran bantal juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Jadi ketika memilih perabot tidur tersebut, penentuannya jangan hanya didasarkan pada besarnya kasur atau dipan saja. Pilih bantal yang ukurannya sedikit lebih besar agar kegiatan tidur menjadi lebih enak dan nyaman karena saat beristirahat, kepala sering mengalami perubahan posisi.
Tingkat kepadatan
Untuk mendapatkan kualitas tidur dan istirahat yang lebih sehat, pilih bantal yang dapat memberi sokongan secara penuh dan sempurna terhadap kepala, tengkuk leher. Terkait dengan hal ini, maka dianjurkan membeli bantal dengan tingkat kepadatan medium. Jika terlalu lunak, pasti tidak kuat menahan beban ketiga bagian tubuh tersebut. Kemudian sebaliknya apabila terlalu keras, membuat otot mudah pegal dan linu.
Posisi tidur
Faktor lain yang perlu diperhatikan ketika memilih bantal adalah posisi tidur. Gunakan bantal yang bentuknya datar apabila sering tidur dengan posisi tengkurap atau telentang. Tujuannya agar leher belakang tetap dalam kondisi lurus. Sedangkan untuk mereka yang lebih sering tidur dalam posisi menyamping, harus memakai bantal yang lebih padat, sehingga jarak antara kepala dan leher tetap terisi.
Tidak jarang ada orang yang suka mendengkur keras saat tidur. Jika mengalami kondisi seperti ini, sebaiknya menggunakan bantal yang dibuat secara khusus yang dilengkapi dengan cekungan atau lubang pada bagian tengahnya. Tujuannya untuk mengatur posisi kepala agar bisa miring sehingga leher dan tenggorokan selalu terbuka dan hal ini dapat berdampak pada berkurangnya dengkuran.
Selanjutnya sebagai tips tambahan, jangan lupa untuk mengganti bantal tidur paling sedikit setiap satu setengah tahun sekali. Langkah ini bertujuan untuk menghindari resiko kena serangan jamur, tungau debu dan sumber penyakit lainnya.