Tak Boleh Asal, Ini Panduan Pasang Alat Hisap Asap di Ruang Masak
Cooker hood atau penghisap debu adalah sebuah alat dengan fungsi utama membuang udara kotor dan terpasang di atas kompor. Saat sahabat Perumahan Fajar Group bikin suatu masakan, asap yang keluar akan langsung terhisap oleh alat ini dan selanjutnya dialirkan ke luar ruang. Sehingga aroma tidak sedap atau menyengat dapat ikut hilang dengan cepat.
Namun agar peran ini bisa berjalan dengan maksimal, ada beberapa panduan penting yang harus diperhatikan saat memasang. Jadi tidak boleh dilakukan secara asal-asalan saja.
- Menyesuaikan Dengan Jenis Kompor
Untuk langkah awal, perhatikan lebih dulu jenis beserta spesifikasi kompor. Apabila ukurannya besar, sebaiknya sahabat Perumahan Fajar Group juga memakai cooker hood yang besar pula. Apalagi jika sering digunakan untuk membuat makanan dengan jumlah yang banyak, sehingga asapnya bisa terhisap semua.
- Saluran Asap
Pastikan saluran asap tidak memiliki hambatan, sehingga udara kotor tersebut dapat keluar dari ruang dapur dengan lancar. Untuk mencapai tujuan ini, usahakan agar pipa pembuangannya punya ukuran yang tak terlalu panjang atau sebaliknya kependekan, Sehingga asap tidak akan bisa masuk ke ventilasi. Selain itu upayakan pula tidak ada lengkungan dan jika tetap menggunakan lengkungan, jangan dibuat lancip.
- Memeriksa Dinding Dapur dan Plafon
Cooker hood model chimney merupakan alat hisap asap paling populer di Indonesia dan pemasangannya berada di plafon dalam posisi menggantung. Untuk itu perhatikan kondisi dinding yang berperan sebagai penyangga alat tersebut. Elemen ini harus kuat karena punya tugas menanggung beban berat.
Kemudian untuk bagian plafon, sahabat Perumahan Fajar Group harus membuat dari dak beton dan hollow atau rangka besi siku. Tujuannya agar bisa terhubung langsung dengan balok beton.
- Jarak Antara Alat Hisap dan Kompor
Bagian selanjutnya yang tidak boleh terlupakan adalah pengaturan jarak antara alat hisap dan kompor. Idealnya adalah berada di kisaran 90 sentimeter jika menggunakan kompor bersangga. Namun apabila bentuknya datar, dapat menggunakan jarak sekitar 70 sentimeter. Sedangkan untuk kompor listrik, jaraknya kurang lebih 60 sentimeter.
- Aliran Listrik
Dalam menjalankan fungsinya, cooker hood butuh daya penggerak dari listrik. Karena itu sebelum menentukan pilihan, sahabat Perumahan Fajar Group harus mengecek dan mencermati kebutuhan tersebut, apakah sesuai dengan kapasitas daya listrik di rumah. Lalu khusus untuk sambungannya, gunakan kabel dan soket sesuai standar.
Demikian pula dengan teknik pemasangannya, harus selalu mengikuti petunjuk yang tertera dalam buku pandunan. Jika tidak memahami, jangan nekad melakukan tugas ini sendiri dan serahkan pada ahlinya.
Satu hal penting lagi yang harus sahabat Perumahan Fajar Group perhatikan, cooker hood harus selalu dilengkapi dengan omnipolar disconnector atau pemutus tegangan otomatis. Ukurannya paling sedikit 3 milimeter antar sambungan agar lebih aman.