Selain Jaga Kebersihan Pelajari Pula Daur Kehidupan Nyamuk Agar Rumah Selalu Sehat
Seiring dengan datangnya musim hujan makin banyak nyamuk yang berdatangan di rumah hunian. Selalu menjaga kebersihan merupakan tugas utama untuk menghindari resiko serangan hewan ini agar tidak menimbulkan penyakit. Tapi selain itu tidak ada salahnya mempelajari siklus atau daur kehidupannya, sehingga menjadi lebih mudah melakukan pembasmian.
Telur
Nyamuk merupakan hewan yang sering menyebabkan terjadinya penyakit demam berdarah. Daur kehidupannya diawali dari telur yang biasanya diletakan oleh nyamuk betina dalam genangan air. Jika tidak ada air, telur nyamuk tersebut tidak bisa menetas.
Setiap satu ekor nyamuk betina, bisa menghasilkan telur hinga 300 butir sekaligus. Setelah masuk ke genangan air, hanya butuh waktu antara dua hingga tiga hari saja bagi telur-telur tersebut untuk menetas. Karena ukurannya yang sangat kecil, keberadaannya tidak mudah diketahui dengan mata telanjang.
Jentik
Setelah menetas, telur nyamuk akan berubah menjadi jentik dan tetap hidup dalam genangan air. Bentuknya mirip benang kecil dan berwarna hitam. Pertumbuhannya membutuhkan waktu antara delapan hingga sepuluh hari. Dalam jangka waktu tersebut mereka tetap hidup dalam air dengan cara memakan organisme yang ada di dalamnya.
Kepompong atau pupa
Sepuluh hari kemudian jentik nyamuk mengalami mertamofosa lagi atau perubahan bentuk tubuh menjadi menjadi kepompong yang juga sering disebut dengan nama pupa. Proses mertamofosa ini berlangsung secara lebih singkat antara satu sampai dua hari dan tetap berada di dalam air. Setelah sayapnya muncul, kepompong nyamuk keluar dari air dan langsung dapat terbang seperti nyamuk dewasa.
Nyamuk dewasa
Sejak jadi dewasa, nyamuk sudah mampu menjalani proses kembang biak dengan usia reproduksi yang sangat singkat tidak lebih dari satu atau dua hari. Karena itu sangatlah wajar apabila populasi hewan ini cepat bertambah terutama pada musim hujan. Faktor utamanya adalah genangan air yang memang lebih sering muncul pada musim tersebut.
Beberapa tips penting
Setelah memahami siklus dan daur kehidupan nyamuk, pasti akan menjadi lebih mudah membasmi kehadirannya. Karena selalu memerlukan air dalam siklusnya, maka cara paling mudah yang bisa dilakukan adalah menghilangkan semua genangan air yang ada di lingkungan rumah.
Singkirkan benda-benda yang bisa menimbulkan genangan air misalnya kaleng atau botol bekas, bambu dan lain sebagainya. Khusus untuk bak mandi dan tempat penampungan air lainnya, harus dikuras dan dibersihkan paling tidak seminggu sekali agar siklus kehidupan nyamuk terpotong.
Berikutnya karena keberadaan telur dan jentiknya sulit dideteksi, disarankan memakai obat khusus pembasmi jentik nyamuk. Bentuknya berupa bubuk dan pemakaiannya cukup praktis, disebarkan di bak mandi dan penampungan air.
Langkah lainnya, gunakan beberapa jenis tanaman yang memiliki manfaat tinggi untuk mengusir nyamuk seperti lemon wangi, lavender, serai dan geranium. Jangan lupa pula memasang kasa atau kawat nyamuk pada ventilasi jendela maupun pintu dan lubang rumah lainnya.