Mengenal Perbedaan Dapur Basah dan Dapur Kering
Sedikit banyak dapur memiliki peran sangat penting dalam suatu rumah. Apalagi jika penghuninya memiliki hobi memasak. Di sisi yang lain, pada zaman dulu orang hanya mengenal satu jenis dapur saja yaitu dapur basah. Namun berbeda dengan masa sekarang, banyak yang membuat dua dapur sekaligus, dapur basah dan dapur kering. Masing-masing punya perbedaan yang cukup signifikan.
- Fungsi
Dapur basar biasanya lebih sering dipakai untuk memasak makanan berat seperti nasi dan bebagai macam lauk pauk. Beda dengan dapur kering, pada umumnya hanya difungsikan sebagai tempat untuk membuat masakan ringan saja misalnya mie rebus, roti bakar dan lainnya. Selain itu tidak jarang ada yang memanfaatkan dapur kering untuk menciptakan keindahan interior ruang dengan cara meletakan perabot cantik sebagai hiasan.
- Ukuran luas
Dapur basah selalu dibuat dalam ukuran yang lebih besar dibanding dapur kering. Bahkan luasnya bisa mencapai sekitar dua kali lipat. Alasannya, dapur basah selalu memerlukan berbagai furniture dan perabot untuk memasak. Mulai dari kompor, wajan, panci, oven, rice cooker, kulkas, wastafel hingga kabine untuk menyimpan bumbu masakan ditempatkan di ruang ini.
Sedangkan dapur kering, ukurannya tidak terlalu luas karena tidak membutuhkan banyak perabot. Peralatan yang diletakan di ruang ini biasanya terdiri dari microwafe, coffee maker, pemanggang roti dan mesin juice. Jika dilengkapi dengan kompor, maka kompornya merupakan kompor listrik.
- Posisi
Dapur basah selalu dibuat di ruang paling belakang sehingga tidak bisa terlihat langsung oleh tamu yang datang berkunjung. Sebaliknya dapur kering, justru lebih sering dibuat dekat ruang keluarga atau ruang tamu agar mudah menyiapkan dan menghidangkan makanan yang akan disajikan.
- Intensitas pemakaian
Apabila penghuninya suka dengan kegiatan memasak, bisa dipastikan bahwa intensitas pemakaian dapur basah selalu lebih tinggi. Sedangkan dapur kering biasanya hanya digunakan untuk membuat menu sarapan saja atau saat kedatangan tamu.
Tips penataan
Penataan dapur basah harus dilakukan secara cermat dan teliti. Panci, baskon, telenan, pisau, dan bumbu-bumbu masakan sebaiknya diletakan di kabinet yang posisinya berdekatan dengan kitchen island. Tujuannya agar saat membuat racikan masakan mudah dicari dan diambil.
Tidak semua peralatan memasak harus dimasukan dalam kabinet. Beberapa jenis perabot seperti panci, spatula dan sejenisnya dapat diletakan pada dinding dengan cara digantung sehingga mudah diraih ketika dibutuhkan.
Selain itu dapur basah sebaiknya dilengkapi dengan alat sedot asap. Tujuannya adalah agar aroma masakan tidak menyebar ke ruang lain terutama yang berdekatan dengan dapur. Ada baiknya pula dapur basah dikasih jendela, sehingga sirkulasi udaranya bisa berjalan lancar. Untuk dinding, perlu dilapisi dengan material keramik karena apabila ada kotoran yang menempel mudah dibersihkan.
Kemudian untuk dapur kering, hanya perlu dilengkapi perabot memasak yang sifatnya sederhana dan ringan sesuai kebutuhan. Konsep penataannya lebih difokuskan pada sisi keindahan dan nilai estetika.