Your search results

Mengapa Rumah Kosong Lebih Mudah Rusak?, Ini Dia Alasannya

Posted by admin on December 12, 2022
0

Saat menempati suatu hunian walau sederhana saja, sahabat Perumahan Fajar Group pasti dapat merasakan bila kondisinya cenderung lebih awet. Sebaliknya, meski bagus dan mewah tapi jika tidak ditempati, maka dalam hitungan beberapa bulan saja mudah mengalami kerusakan.

Hal ini memang sering terjadi, bahkan meski jarang dirawat namun apabila selalu ada yang menempati rumah menjadi tahan lama dan penyebabnya adalah sebagai berikut :

  1. Masalah Kelembaban

Rumah yang memiliki penghuni setiap hari selalu terbuka pintu dan jendelanya. Hal ini membuat sirkulasi cahaya dan udara dapat berjalan dengan lancar. Sinar matahari atau angin bisa masuk ke ruang tanpa ada hambatan. Selain itu suhu panas dari tubuh para penghuni ikut memberi pengaruh.

Jika sahabat Perumahan Fajar Group membiarkan hunian dalam keadaan kosong dan tak ada satu pun orang yang menempati, jamur jadi lebih mudah muncul dan tumbuh. Akibatnya dinding, atap, plafon, dan elemen bangunan lainnya mudah kena serangan dan rusak.

  1. Kehadiran Hewan Perusak

Hewan perusak seperti tikus, semut, rayap, dan sebagainya bisa membuat rumah jadi semakin mudah rusak apabila tidak ada upaya untuk mengusir. Apalagi jika tidak ada penghuninya, pengontrolannya pasti sangat berkurang. Tetapi ketika ada penghuninya tentu semua hewan perusak tersebut langsung diusir dan diberantas.

  1. Minim Perawatan

Mungkin saja ada penghuni rumah yang merasa malas melakukan perawatan. Kendati demikian, semua kegiatan yang dilakukan di tempat tersebut tetap menjadi bagian dari pemeliharaan. Misalnya membuka pintu dan jendela, sebagaimana penjelasan di atas, bisa membantu melancarkan sirkulasi pencahayaan alami dan udara.

Kemudian ketika ada genteng yang bocor atau bagian ruang yang kotor, pasti segera ada perbaikan hingga pembersihan. Tindakan ini akan membuat hunian milik sahabat Perumahan Fajar Group jadi awet dan tidak cepat rusak. Sedangkan rumah yang tidak berpenghuni, kemungkinan besar jarang mendapat perawatan.

  1. Dari Kerusakan Kecil Menjadi Kerusakan Besar

Ada kalanya, hunian hanya memiliki kerusakan kecil saja misalnya ada satu genteng yang bocor. Apabila berpenghuni pasti genteng tersebut akan langsung diganti dengan yang baru. Namun jika sahabat Perumahan Fajar Group tidak menempati, kebocoran genteng tersebut tetap berlangsung.

Kemudian saat musim hujan tiba, limpahan airnya membuat kerangka kayu atau baja atap jadi lapuk atau berkarat. Setelah itu ketahanannya dalam menahan beban segera berkurang, lalu muncul kerusakan lain yang lebih fatal, atap mudah roboh. Kondisi ini juga bisa terjadi pada bagian bangunan lain mulai dari lantai, dinding, dan sebagainya.

Berdasarkan semua alasan di atas, sebaiknya setelah mempunyai rumah harus segera dijadikan tempat tinggal bersama keluarga. Seandainya tidak tertarik dengan beragam alasan seperti tidak betah dan lebih suka tinggal di rumah lain, harus tetap diusahakan ada yang menghuni.

Misalnya dengan cara disewakan, sehingga masih ada yang merawat. Bukan itu saja, sahabat Perumahan Fajar Group akan mendapat pemasukan dari langkah tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Compare Listings