Mantap, Kawasan Soloraya Punya Potensi Bangun 3.180 Unit Rumah Subsidi
Pada tahun 2023 ini, kawasan Soloraya memiliki potensi membangun rumah subsidi dalam jumlah yang lumayan banyak, mencapai 3.180 unit. Sahabat Perumahan Fajar Group, kabar gembira ini disampaikan oleh Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Soloraya, Samari.
Dia menyebutkan, Solo yang merupakan pusat ekonomi Soloraya adalah faktor utama yang membuat industri properti punya prospek tinggi. Sektor ini bisa berkembang dan tumbuh dengan serapan pasar yang sangat bagus, khususnya di daerah Sukoharjo dan Karanganyar.
Sahabat Perumahan Fajar Group, ada faktor lain yang memunculkan dorongan besar bagi perkembangan industri properti di daerah ini. Mulai dari dukungan dari lembaga perbankan hingga kelancaran suplai material. Sedangkan untuk pangsa pasarnya, tetap didominasi oleh golongan usia 20 sampai 35 tahun.
Secara gamblang Samari menjelaskan, sampai akhir tahun 2022 lalu Apersi Soloraya memiliki anggota sebanyak 67 pengembang. Rinciannya, 21 pengembang berlokasi di Sukoharjo, Karanganyar 15 pengembang, dan Kota Solo ada 11 pengembang. Selain itu terdapat 9 pengembang di Boyolali, 6 pengembang di Klaten, lalu di Wonogiri dan Sragen masing-masing ada 3 dan 2 pengembang.
Diungkapkan pula sahabat Perumahan Fajar Group, untuk Sragen yang paling banyak berasal dari Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra). Dengan adanya peluang yang sedemikian besar, terdapat potensi hingga 3.180 rumah subsidi yang bisa dibangun.
Semua tersebar di setiap kawasan Soloraya dan selain itu masih ada potensi lain yakni rumah nonsubsidi atau komersil sebanyak 221 unit. Khusus untuk daerah Sukoharjo, industri properti bisa berkembang pesat di wilayah Gentan, Kartosura dan Mojolaban. Kemudian untuk Karanganyar, berada di Jaten dan Gondangrejo.
Perkembangan Properti di Indonesia
Sementara itu pada sisi yang lain, investasi sektor properti di Indonesia pada kuartal I 2023 mengalami pertumbuhan sebanyak 12%. Hal ini dinyatakan oleh sebuah badan usaha bernama Lalamove yang bergerak di sektor jasa pengiriman barang.
Sahabat Perumahan Fajar Group, perusahaan ini menjadi penghubung antara pengirim barang dan pemilik armada. Mereka melakukan kerjasama dengan BJ Home, sebuah perusahaan yang menyediakan bahan bangunan.
Melalui rilis yang dipublikasikan oleh Solopos, General Manager BJ Home, Frengky Fuyono mengatakan properti di Indonesia dapat tumbuh dengan pesat usai pandemi covid-19. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya permintaan bahan bangunan yang diterima oleh BJ Home dan dikirim melalui Lalamove.
Satu hal yang lebih menarik, peningkatan ini juga terjadi pada partisipasi perempuan untuk berinvestasi dalam bidang properti. Disebutkan, beberapa waktu belakangan ini makin banyak perempuan generasi milenial, terutama dari kalangan pekerja aktif yang tertarik belanja properti.
Sahabat Perumahan Fajar Group, menurut laporan dari 99 Group Indonesia, kegiatan pencarian properti oleh perempuan telah meningkat menjadi 58,7% pada tahun 2023. Sedangkan pada 2022, hanya sebesar 46,6% saja. Ini menandakan jika wanita punya kemampuan mengelola finansial yang sangat baik.