Jenis-jenis Pagar Rumah

Manfaat atau fungsi terpenting dari pagar adalah melindungi bangunan rumah dan berbagai macam properti termasuk penghuni yang ada didalamnya agar aman dari tindak kejahatan. Namun selain itu, pagar juga menjadi sebuah elemen yang mempunyai pengaruh besar terhadap nilai keindahan bangunan rumah khususnya dari segi ekterior. Elemen ini terdiri dari beberapa jenis dan biasanya dibedakan menurut material pembuatannya.

1. Pagar kayu

Pagar dari material kayu selalu mampu menghadirkan kesan alami dan ramah lingkungan. Namun sayangnya mudah mengalami kerusakan karena kayu kurang begitu tahap terhadap pancaran panas sinar matahari dan guyuran air hujan. Karena itu apabila tetap tertarik memilihnya, harus memakai kayu bermutu terbaik serta dikasih lapisan anti rayap.

2. Pagar besi

Alasan yang paling sering dikemukakan saat memilih pagar besi adalah lebih kuat dan awet serta mudah dalam urusan perawatan. Apalagi model dan gaya desainnya sangat lengkap, sehingga bisa disesuaikan secara lebih mudah dengan gaya arsitektur rumah. Masalah yang biasanya seringkali muncul dari penggunaan pagar besi ini adalah mudah berkarat dan menimbulkan suara berisik saat dibuka atau ditutup.

3. Pagar baja ringan

Apabila pagar besi dianggap kurang praktis dan berat maka yang biasanya dipilih sebagai alternatif adalah pagar dari material baja ringan. Material ini memiliki bobot yang lebih ringan dan bersifat anti karat. Namun pada sisi yang lain, harganya cukup mahal termasuk biaya jasa pemasangannya. Jadi dibutuhkan anggaran tinggi untuk membuatnya.

4. Pagar tembok batu bata

Jika berani melakukan kreasi dan eksplorasi, pagar berupa tembok dari batu bata sangat cocok dan pas dipilih, terutama bagi bangunan rumah bergaya etnik. Biaya yang dibutuhkan untuk membuat pagar ini lebih murah dibanding pagar besi atau baja ringan. Ketahanannya tidak perlu diragukan lagi bahkan bisa awet hingga puluhan tahun.

5. Pagar beton

Material utama pembuatan pagar beton terdiri dari campuran pasir, seman dan bahan cor lainnya. Pagar ini selalu dilengkapi dengan kerangka dari baja. Jadi tidak mengherankan apabila anggaran yang harus dikeluarkan merupakan anggaran paling tinggi dibanding jenis lainnya. Namun apabila bicara tentang kualitas dan tingkat keawetan, pagar beton selalu berada pada posisi terdepan.

6. Pagar batu alam

Selain kayu, pagar batu alam juga sering dipilih untuk menghadirkan nuansa natural pada rumah hunian. Konsep pembuatannya hampir sama dengan pagar dinding batu bata tapi yang ditonjolkan adalah keindahan dari batu alam yang dijadikan sebagai lapisan luar. Meski harganya tidak terlalu mahal, namun perawatannya tergolong sulit karena mudah terkena serangan lumut dan jamur.

7. Pagar tanaman

Pagar dari jenis terakhir adalah pagar tanaman. Biasanya pagar yang dibuat dari tanaman hidup ini lebih mudah dijumpai di rumah-rumah yang berada di kawasan pedesaan. Namun selain itu tidak sedikit pula penghuni rumah perkotaan yang tertarik menggunakan pagar tanaman dengan konsep yang lebih modern dan tetap terlihat alami.