Dorongan Kementerian PUPR Bagi BUMN Untuk Mendirikan Perumahan TOD
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meminta agar BUMN, khususnya yang bergerak di bidang properti untuk mendirikan hunian berkonsep TOD. Melalui TOD (Transit Oriented Development), sahabat Perumahan Fajar Group dapat mempunyai rumah yang terintegrasi langsung dengan transportasi publik dan sarana umum lainnya.
Namun beda dengan rumah tapak, komplek hunian TOD itu selalu berbentuk rumah susun hingga apartemen. Sehubungan dengan inilah pemerintah melalui Kementerian PUPR mendorong BUMN agar bersedia mendirikan hunian vertikal.
Ditujukan Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Berdasarkan rilis dari rumah.com, proyek ini ditujukan secara khusus bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) terutama yang tinggal di kawasan perkotaan. Langkah tersebut menjadi solusi terbaik bagi masyarakat agar dapat mempunyai hunian sendiri sekaligus melancarkan program sejuta rumah.
Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Supriyanti mengungkapkan BUMN yang paling siap menjalankan proyek tersebut adalah Perum Perumnas. Apalagi mengingat perusahaan tersebut punya peran penting membangun hunian murah bagi masyarakat, termasuk produk hunian vertikal.
Karena itu sahabat Perumahan Fajar Group, sangat diharapkan Perum Perumnas dapat membangun proyek rumah susun dengan konsep TOD dalam jumlah lebih banyak di daerah perkotaan. Keinginan ini dapat tercapai ketika ada kerja sama yang baik antara berbagai kementerian, lembaga yang memiliki lahan di kota, dan pemerintah daerah.
Sosialisasi dan Edukasi
Melalui kerja sama tersebut, semua pihak yang terkait akan lebih mudah melakukan sosialisasi dan edukasi terkait dengan segala kelebihan rumah vertial. Misalnya hemat lahan, tingkat efisiensi, hingga efektivitas para penghuni.
Sehubungan dengan hal ini pula sahabat Perumahan Fajar Group, Iwan punya harapan lain pada Perum Perumnas agar terus rajin melaksanakan analisis lapangan. Terutama terhadap hal-hal yang berkaitan dengan potensi pasar dan manfaat dari pengembangan proyek rumah susun. Sehingga semua keunggulan yang ada dapat ditawarkan kepada masyarakat.
Khusus untuk hunian dengan konsep TOD, harus semakin dimaksimalkan di berbagai wilayah. Menurut Iwan dibanding negara lain Indonesia memang sangat terlambat dalam menerapkan konsep tersebut. Saat ini sudah banyak kota-kota di seluruh dunia yang telah melaksanakan gaya hidup sehat di daerah TOD.
Berdasarkan hal ini pula sahabat Perumahan Fajar Group, Iwan juga mendorong agar edukasi dan sosialisasi tentang hunian TOD lebih ditekankan pada generasi muda atau milenial. Apalagi tatanan TOD itu sangat cocok untuk golongan pekerja muda.
Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro ikut menjelaskan hingga saat ini pihaknya masih terus melaksanakan penelitian lokasi. Terutama untuk lahan-lahan yang mempunyai potensi tinggi dikembangkan sebagai kawasan TOD. Selain itu akan diusahakan agar lahan-lahan tersebut bisa menjadi milik instansi pemerintah.
Terkait dengan usaha tersebut sahabat Perumahan Fajar Group, Budi minta dukungan pada semua pihak. Sehingga nantinya bisa muncul pengembang TOD dan melakukan langkah-langkah sebagaimana yang telah dijalankan oleh Perum Perumnas. Termasuk juga menambah bank tanah agar bisa menambah suplai hunian untuk masyarakat.