Cara Mudah Memperbaiki Kerusakan Dinding Gypsum
Penggunaan material gypsum untuk membuat dinding makin populer di Indonesia. Seperti tidak mau kalah dengan material lain yaitu beton atau batu bata, dinding dari bahan gypsum juga punya aneka kelebihan. Diantaranya bobotnya yang ringan, mudah dipasang dan harganya sangat hemat. Selain itu jika terjadi kerusakan cukup mudah diperbaiki, apalagi jika sudah mengetahui caranya.
Biasanya kerusakan yang terjadi pada dinding gypsum berupa lubang dengan ukuran kecil, sedang dan besar. Masing-masing dari pemunculan lubang tersebut dapat diatasi melalui teknik dan cara berbeda-beda.
Lubang kecil
Maksud dari lubang kecil adalah yang ukurannya tidak lebih dari 5 sentimeter. Langkah pertama untuk memperbaikinya, siapkan lebih dulu penambal lubang gypsum siap pakai atau plasterboard patches yang dapat dibeli di toko bahan bangunan. Setelah itu bagian pinggir lubang dirapikan dan dibersihkan menggunakan cutter dan kain basah.
Selanjutnya lubang tersebut diukur memakai penggaris, lalu plasterboard patches dipotong dengan ukuran sedikit lebih besar dibanding ukuran lubang. Jika sudah pas, plasterboard patches langsung direkatkan dan diratakan dengan pisau atau surform agar gelembung-gelembung yang muncul bisa dihilangkan.
Terakhir, oleskan semen pada area yang sudah ditambal dan dihaluskan dengan alat pisau dempul. Berikutnya ditunggu sampai kering, kemudian diampelas agar hasil tambalannya terlihat rata dan halus.
Lubang sedang
Lubang sedang adalah lubang yang ukurannya antara 5 hingga 10 sentimeter. Teknik perbaikannya hampir sama dengan lubang kecil. Hanya saja penutupnya tidak menggunakan bahan plasterboard patches, melainkan papan gypsum. Teknik pemotongannya juga tidak berbeda, memakai ukuran sedikit lebih besar dibanding ukuran lubang. Demikian pula untuk langkah-langkah selanjutnya.
Lubang besar
Lubang besar memiliki ukuran lebih dari 10 sentimeter. Karena tergolong parah, maka teknik dan metode perbaikannya juga berbeda. Apalagi jika lubang pada dinding gypsum tersebut mempunyai bentuk yang tidak beraturan, harus dibuatkan garis-garis persegi dan siku di sekitar area lubang.
Setelah itu papan gypsum dipotong sesuai bentuk lubang menggunakan pisau atau gergaji gypsum. Selain itu siapkan pula kayu lapis ukuran 2 sentimeter dan digunakan sebagai alat penopang pada bagian belakang tambalan. Ukuran potongannya 10 sentimeter lebih bedar dari ukuran lubang yang mau ditambal.
Berikutnya letakan kayu lapis tersebut di bagian tengah sehingga terdapat sisa bidang yang dapat dipakai untuk memasang sekrup gypsum. Sekrup gypsum yang digunakan adalah yang berukuran 3,2 sentimeter.
Kemudian papan gypsum direkatkan pada papan kayu lapis yang sudah terpasang menggunakan perekat khusus. Perekat ini harus mengandung serat kaca dan pita perekat gypsum. Tunggu sampai kering, setelah itu tinggal diratakan dengan cara diampelas sampai halus.
Tips perawatan
Sama seperti dinding beton atau batu bata, dinding dari bahan gypsum tidak membutuhkan teknik perawatan khusus. Namun agar tidak terjadi kerusakan lagi dan bisa menjadi lebih awet, lindungi dinding gypsum tersebut dari resiko benturan keras dan cipratan maupun rembesan air, khususnya air hujan.