Mulai Banyak Perumahan di Solo yang Menggunakan Konsep Go Green
Selain mengalami pertumbuhan properti yang sangat pesat, saat ini mulai banyak perumahan di Solo yang menggunakan konsep go green. Meski biayanya lebih mahal, namun konsep ini banyak disukai masyarakat, terutama dari golongan kelas menengah dan atas.
Pengertian perumahan go green
Perumahan go green adalah kompleks perumahan yang bersifat ramah lingkungan. Penerapan sistem ini telah mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Salah satu bentuk dari dukungan tersebut adalah adanya peraturan tentang penggunaan lahan yang 40 persennya harus dipakai untuk membangun fasilitas umum dan fasilitas sosial, termasuk taman terbuka.
Selain itu penerapan konsep go green juga bisa dipandang dari beberapa sisi, misalnya sistem pengolahan limbah. Pada komplek perumahan sederhana, tiap rumah mempunyai septictank sendiri-sendiri dengan jarak yang lumayan dekat. Kondisi ini dapat menjadi sumber penyakit, karena septictank merupakan tempat bersarangnya bakteri.
Bagi kompleks perumahan yang telah menerapkan konsep go green, sistem ini diganti dengan sistem komunal sehingga septictank tidak dibuat di setiap bangunan rumah. Tetapi sayang sekali, penerapan sistem ini membutuhkan biaya tinggi.
Karena itu untuk sementara hanya dapat diaplikasikan pada kompleks perumahan menengah dan atas saja. Meski demikian diharapkan suatu saat nanti semua perumahan Indonesia dapat menerapkan konsep go green tersebut.
Perkembangan perumahan go green di Solo
Di Solo sendiri, makin banyak pengembang yang tertarik menerapkan konsep go green pada komplek perumahannya. Hal ini merupakan wujud inovasi yang ditawarkan pada masyarakat. Mereka tidak hanya menjual bangunan rumah saja, namun juga berusaha memikat hati calon konsumen melalui konsep rumah ramah lingkungan.
Konsep go green tersebut tidak melulu diterapkan pada bentuk desain bangunannya saja, tapi juga pada penggunaan material yang juga bersifat tidak merusak lingkungan. Misalnya kayu diganti dengan alumunium, penggunaan lampu hemat energi dan sebagainya.
Kemudian agar nuansa alaminya makin terpancar kuat, di beberapa sudut dindingnya dikasih lapisan dari batu granit atau batu alam lainnya. Bahkan lebih dari itu, daerah sekitar kompleks perumahan juga dilengkapi dengan taman yang penuh dengan aneka macam tumbuhan.
Pembangunan infrastruktur dari pemerintah
Saat ini pemerintah kota Solo dibantu oleh pemerintah pusat sedang giat-giatnya menjalankan proyek pembangunan infrastruktur. Misalnya perluasan Terminal Tirtonadi yang rencananya akan diintegrasikan dengan Stasiun Kereta Api Balapan.
Lalu ada lagi proyek renovasi viaduk di Gilingan, pembangunan jembatan di Kali Anyar dan sebagainya. Selain itu masih ditambah dengan proyek skala nasional berupa pembuatan jalan tol Solo – Kertosono yang sekarang sudah memasuki proses penggarapan.
Beberapa proyek besar ini akan memunculkan dorongan pada pertumbuhan sektor properti di kawasan kota Solo dan sekitarnya. Peluang ini kemudian diikuti para pengembang yang ingin memajukan usahanya.
Agar mampu bersaing dengan pengembang lainnya, selanjutnya mereka menerapkan sebuah konsep yang populer dengan sebutan perumahan go green. Konsep inilah yang lalu disambut dengan hangat oleh warga Solo maupun masyarakat lain yang ingin bertempat tinggal di kota budaya.